Sukses

Kembangkan Food Estate, Pusri Edukasi Petani Gunakan Pupuk Nonsubsidi

PT Pusri Palembang mengembangkan lokasi food estate, dengan menggunakan pupuk nonsubsidi di Kabupaten Banyuasin dan OKU Timur Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - PT Pusri sebagai anggota holding Pupuk Indonesia Grup, mendapatkan tugas untuk oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), untuk mendistribusikan pupuk subsidi, sesuai dengan wilayah yang ditunjuk.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, Pupuk Indonesia dan PT Pusri sudah mendistribusikan pupuk subsidi ke beberapa daerah di Indonesia.

Namun, PT Pusri juga terus mengedukasi ke petani, sesuai dengan program makmur oleh Menteri BUMN Erick Thohir, agar petani mulai berinisiatif dan berinovasi agar tak tergantung dengan pupuk subsidi.

PT Pusri juga mengembangkan kawasan Food Estate, dengan target luasan di tahun 2021 yakni 8.000 hektare, kini sudah di atas 100 persen targetnya.

“Kini (per November 2021) sudah 14.000 hektare plus 20.000 hektare Food Estate di Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKU) Timur. Semua nonsibsidi, mengajak petani agar tak tergantung pada pupuk subsidi,” ucapnya, saat menggelar Media Gathering PT Pusri Palembang, di Hotel Harper Palembang, Minggu (26/12/2021).

Dia juga menjamin, jika ketersediaan pasokan pupuk di PT Pusri saat ini masih aman. Bahkan, PT Pusri sudah mendistribusikan pupuk hingga 80 persen.

Selain di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), PT Pusri juga mendistribusikan pupuk ke Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) 2, Probolinggo-Banyuasin, Bali, Papua dan daerah lainnya. Termasuk di Lampung, PT Pusri melayani distribusi secara maksimal.

“Kami mendapatkan tugas sesuai dengan Permentan. Di luar itu, kami tidak bisa mendistribusikan pupuk subsidi. Di Sumsel, (ada data) di kecamatan apa, petani siapa. Kami tidak bisa memberikan di luar itu,” ungkapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Kinerja Pusri

Dia mengatakan, saat ini kinerja operasional Pusri cukup menggembirakan. Bahkan sudah melampaui target produksi.

Kendati diakuinya, ada gangguan pasokan pupuk di bulan Juni-Juli 2021. Namun hal tersebut, bisa diselesaikan dengan baik.

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 tahun, PT Pusri Palembang juga sudah menggelar khitanan massal, yang diikuti sekitar 1.500 orang anak, doa bersama dan bantuan untuk 40 panti asuhan dan Tahfiz Alquran.

3 dari 3 halaman

Pupuk NPK Kopi

“Kami juga memperkenalkan lokasi di Taman Kenten, yang akan jadi agrowisata dan edukasi di sana. Selama ini, aset-aset kami blm optimal, sekarang dioptimalkan,” katanya.

PT Pusri Palembang juga memperkenalkan produk baru, yakni pupuk Nitrogen, Phospor dan Kalium (NPK) kopi dan singkong.

Tri Wahyudi Saleh menilai, potensi kopi di Pulau Sumatra, termasuk Sumsel sangat luas. Oleh karena itu, PT Pusri merespon kebutuhan petani kopi di Sumatra, dengan membuat NPK Kopi.