Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat memulai vaksinasi covid-19 anak usai 6-11 tahun pada Rabu, 29 Desember 2021. Total, ada sekitar 280 ribu anak segara mendapatkan vaksinasi penangkal Covid-19 tersebut.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, seiring terus meningkatnya target capaian vaksinasi covid-19 di kalangan umum yang sudah mencapai 72 persen, Satgas Penanganan Covid-19, mulai membidik kalangan anak-anak untuk melaksanakan upaya serupa.
"Kami melaksanakan kick off dimulai hari ini sampai dengan tanggal 30 Maret," ujarnya saat memulai vaksinasi anak di Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso, Garut, Rabu (29/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengejar target itu, Rudy menginstruksikan sekitar 1.800 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 42 Kecamatan 421 desa di 21 kelurahan, segera melaksanakan gebyar vaksinasi bagi target sekitar 280 ribu anak.
"Peserta hari ini ada sekitar 150 orang di sini, di lingkungan Yos Sudarso saja," ujar dia.
Dengan upaya itu, Pemda Garut optimistis capaian target vaksinasi kalangan anak usia 6-11 tahun bisa tercapai pada Maret mendatang.
"Sampai tanggal 30 Januari (untuk) dosis satunya ya, dosis duanya kita sampai dengan seluruhnya 30 Maret," kata dia.
Rencana itu, ujar Rudy, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri untuk menyelesaikan seluruh target vaksinasi Covid-19 pada 30 Maret mendatang.
"Itu sudah deadline terakhir, kami optimis (memenuhi target), selama ini kan gotong royong optimis, meskipun hujan-hujan besar," ujar dia mengingatkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Gunakan Sinovac dan Bio Farma
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dokter Maskut mengatakan, untuk melaksanakan vaksinasi anak, lembaganya bakal menggunakan vaksin jenis Sinovac dan vaksin dari Bio Farma.
Untuk mendukung itu, tim vaksinasitor dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut, bahu-membahu menyukseskan vaksinasi tersebut.
"Berapa pun kami siap, makin banyak makin bagus, karena makin mempercepat proses vaksinasi," kata dia.
Meskipun demikian, Maskut berharap partisipasi siswa termasuk dukungan dan persetujuan orangtua dalam menyukseskan gebyar vaksinasi anak tersebut.
“Ini betul-betul data KPC PEN ini bisa kita laksanakan,” kata dia.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi anak akan dilaksanakan secara langsung di sekolah baik di bawah koordinasi Dinas Pendidikan (Disdik) Garut, maupun Kementerian Agama (Kemenag) Garut.
Meskipun saat ini mayoritas anak usia sekolah dasar di Garut tengah menikmati masa libur, tetapi proses kick off vaksinasi akan tetap akan segera dimulai. "Kalau kita nunggu masuk nanti takut kelamaan,” kata dia.
Elena Marieta (11), salah seorang peserta vaksinasi anak di SD Yos Sudarso mengaku antusias mengikuti vaksinasi. Awalnya, ia mengaku takut namun setelah vaksinasi akhirnya plong.
"Rasanya biasa saja, (dan) enggak sakit, awalnya memang agak takut," ujar dia.
Advertisement