Sukses

Geliat Pengunjung Wisata Taman Satwa Cikembulan Saat Musim Libur Nataru

Dengan penerapan ketat protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19, seluruh pengunjung taman Satwa Cikembulan dipastikan dalam keadaan sehat bebas Covid-19.

Liputan6.com, Garut - Jumlah pengunjung wisata Taman Satwa Cikembulan Garut, Jawa Barat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mulai tumbuh. Penurunan status PPKM Garut ke level 2, serta pelonggaran kebijakan pemerintah menjadi pendukungnya.

"Total jumlah kunjungan 2.100 orang selama Nataru dari tanggal 25 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022," ujar pengelola Taman Satwa Cikembulan Rudy Arifin, Senin (3/1/2022).

Menurutnya, pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditempuh pemerintah pusat menjelang Nataru tahun ini, memberikan kemudahan bagi warga untuk menikmati liburan akhir tahun.

"Momentum ini digunakan untuk berkumpul dan makan bersama keluarga di taman satwa Cikembulan," ujar dia.

Dengan penerapan ketat protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19, seluruh pengunjung Taman Satwa Cikembulan dipastikan dalam keadaan sehat bebas Covid-19.

"Pertama pengunjung sudah vaksin 2 kali, penerapan prokes ini dimulai dari memakai masker dengan benar, cek suhu, jaga jarak, tidak berkerumunm," kata dia.

Tidak hanya itu, untuk mengetahui kondisi pengunjung secara keseluruhan, pengelola sengaja menyediakan aplikasi barcode PeduliLindungi di seluruh pintu masuk taman.

"Kami juga melibatkan petugas dari Polri, TNI, satpol PP, petugas dishub serta dari dinas kesehatan yang bertugas untuk cek secara acak rapid antigen dan vaksinasi bagi yang belum," ungkapnya.

 

2 dari 3 halaman

Kunjungan Belum Optimal

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang didominasi pengunjung Jabodetabek, libur Nataru tahun ini, mayoritas pengunjung masih didominasi pengunjung lokal. "Namun masih ada juga sebagian dari luar kota Garut," kata dia.

Meskipun demikian, Rudy menyatakan jika dibanding sebelum pandemi Covid-19, jumlah kunjungan Nataru tahun ini masih belum optimal.

"Secara total jumlah kunjungan belum terjadi perubahan yang signifikan, hal ini dikarenakan pandemi yang belum selesai," ujarnya.

Di tengah peningkatan pencapaian vaksinasi covid-19, serta penurunan status PPKM Level Garut, Rudy berharap pemerintah tetap memberikan kelonggaran kawasan wisata seperti Taman Edukasi Satwa Cikembulan.

"Tentu kita pasti akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, semoga covid cepat berakhir dan wisatawan bisa menikmati liburan ke tempat wisata," pinta dia.

3 dari 3 halaman

Simak video pilihan berikut ini: