Sukses

Dituduh Punya Ilmu Parakang, Rumah Petani Rumput Laut Dibakar Warga Konawe Selatan

Rumah sepasang suami istri di Konawe Selatan dibakar warga karena sang istri dituduh memiliki ilmu Parakang, sejenis ilmu hitam.

Liputan6.com, Kendari - Sepasang suami istri di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, dituduh warga memiliki ilmu parakang. Rumah keduanya, dirusak dan dibakar massa, Minggu (2/1/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.

Sang suami diketahui berinisial Il (60) dan istrinya diketahui berinisial WL (55). Il merupakan seorang petani rumput laut jenis agar-agar, sedangkan istrinya merupakan petani di ladang.

Ilmu parakang, diyakini warga setempat sebagai salah satu ilmu hitam berbahaya. Pemiliknya, disebut memiliki kemampuan sejenis santet dan mampu mencelakakan orang lain.

Hingga dua hari setelah pembakaran dan perusakan rumah, polisi belum melaporkan adanya bukti tudingan warga. Sampai hari ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

Awal mula perusakan rumah kedua korban, Sabtu (1/1/2022) sore. Saat itu, ada laporan, puluhan warga sudah berada di rumah sepasang suami istri. Warga di Tanjung Tiram Konawe Selatan sudah curiga, keduanya sudah sejak lama memiliki sejenis ilmu hitam.

Mereka mengancam, akan mengusir sepasang suami istri dari kampung. Sempat dicegah aparat desa dan kepolisian, warga sempat mengurungkan aksi anarkis dan kembali ke rumah.

Menurut Kepala Desa Tanjung Tiram, Firman, saat itu dia berusaha mengamankan kedua warganya yang dituduh tanpa bukti kuat. Dia berkoordinasi dengan Babinsa desa dan polisi setempat, membawa keduanya menuju Kota Kendari.

"Saya carikan mobil, kemudian kita antar dan amankan korban ke rumah keluarganya," ujar Firman.

Saat kembali ke kampung, Firman sempat memperingatkan warga agar tidak berbuat tindakan melanggar hukum. Sebab, warga mesti memiliki bukti yang kuat ketika harus menuduh seseorang memiliki ilmu hitam.

"Sampai malam, saya masih pantau tidak ada kejadian. Besoknya, baru saya dengar kabar, rumah keduanya ternyata sudah terbakar," jelas Firman.

Setelah pembakaran rumah warga di Konawe Selatan, polisi masih mengumpulkan dan berupaya memeriksa sejumlah saksi. Kasus ini, kemudian dilimpahkan ke Polres Konawe Selatan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Temukan Puing-Puing Rumah Terbakar

Kapolsek Moramo Utara, Iptu Gema Barajaksono menyatakan, saat anggota menuju lokasi, sudah menemukan rumah terbakar habis. Menurut sejumlah saksi mata di lokasi, ada puluhan orang, diduga berada di lokasi kejadian sebelum aksi pembakaran.

"Saat kami menerima laporan, rumah sudah terbakar, rumahnya rumah panggung terbuat dari kayu," terang Kapolsek.

Menurutnya, saat ini kasus itu sudah diserahkan ke Polres Konawe Selatan. Sehingga, pihak polres sedang mengumpulkan bukti-bukti.

Dari rilis yang beredar, pelaku pembakaran diduga dilakukan oleh sekelompok warga yang merupakan kerabat salah seorang wanita yang sudah meninggal dunia di kampung itu. WL, pemilik rumah terbakar, dituding warga menjadi biang keladi meninggalnya wanita tersebut karena memiliki ilmu parakang.

Penyebab lainnya, warga menginginkan sepasang suami istri tersebut keluar dari kampung. Keduanya, dianggap meresahkan warga kampung karena mereka sudah mendapat informasi soal aktivitas WL.

3 dari 3 halaman

Apa Itu Ilmu Parakang?

Parakang sudah disebut-sebut dan jadi momok sejak lama oleh masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara. Meskipun tak bisa dibuktikan kebenarannya hingga hari ini, ilmu hitam ini masih diyakini ada.

Parakang, diyakini umumnya dipelajari dan dimiliki oleh kaum wanita. Ilmu hitam ini, meskipun sulit dibuktikan, sering disebut diturunkan oleh kerabat atau sengaja dipelajari sendiri.

Disadur dari berbagai sumber, mempelajari ilmu ini, bisa membuat si pengguna berubah wujud menjadi hewan atau benda-benda aneh. Jika mengincar korbannya, pemilik ilmu parakang bisa keliling kampung dengan wujud jelmaannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.