Liputan6.com, Gunungkidul - Terjadi percobaan penculikan yang dialami dua bocah kelas 4 SD, warga Gading VI, Gading, Playen Gunungkidul. Beruntung kedua bocah tersebut dapat menyelamatkan diri.
Menurut Dyan Qoirul Gibran (9) salah satu bocah yang nyaris diculik, peristiwa itu terjadi saat ia bersama temannya, Aldo Prasetyo (9) hendak memancing di parit pinggir jalan. Parit tersebut berada di samping Masjid Al-Mukhlisin padukuhan Gading VII.
"Saya sama Aldi sedang memancing di parit itu, kemudian mobil itu datang. 2 orang yang turun," kata Dyan saat ditemui di rumahnya.
Advertisement
Baca Juga
Dyan menuturkan dua orang tersebut menghampiri dan menanyakan keberadaan masjid. Namun, setelah saling berdekatan, dia kemudian akan diberikan permen dan ikut masuk ke dalam mobil. Aldo dan temannya juga sempat dirangkul dari belakang.
Dyan menambahkan bahwa usai dirangkul, ia juga sempat memegang tangan dan merasa ada yang aneh dari gelagat kedua orang tersebut. Aldo yang berada tak jauh darinya juga bingung akan berbuat apa.
"Terus saya ngomong ada anjing, kedua orang itu menoleh dan kami berdua lari untuk pulang ke rumah," jelasnya.
Sekembalinya ke rumah, Dyan dalam kondisi menangis. Bibinya, Muryanti (40) mengatakan tidak mengetahui apa yang terjadi kepada keponakanya tersebut. Dyan kemudian bercerita jika hampir diculik oleh orang yang tak dikenal.
"Awalnya saya kira anak ini bohong, makanya tidak langsung lapor ke polisi," ucap dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kemungkinan Lebih dari 2 Pelaku
Menurut Muryanti, Keponakannya tersebut biasanya tidak terlalu banyak di lokasi tersebut. Letaknyapun juga cukup jauh dari rumah, bahkan tempat tersebut tergolong sepi meski di pinggi cor blok.
"Biasanya anak ini mancing di Sendang Beji, tapi kok kemarin bisa main sampai sana," kata Muryanti.
Warga yang mendapat infomasi tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Playen. Menurut Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi, usai mendapat laporan, ia menugaskan anggotanya untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Meski sudah kejadian kemaren, saya perintahkan anggota untuk ke lokasi mencari kebenaran dari informasi tersebut," kata Hajar.
Proses klarifikasi dilakukan oleh Intel, Reskrim, serta Bhabinkamtibmas yang datang langsung ke rumah kedua anak tersebut. Adapun keterangan yang didapat dari kedua anak tersebut hampir serupa.
Menurut informasi yang diterima, mobil yang digunakan jenis bus mini berwarna gelap, dan kemungkinan lebih dari 2 pelaku. meski demikian, masih perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut dari kejadian ini. Apalagi barang bukti dan saksi terbilang minim.
"Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, kami tetap mengimbau orang tua agar waspada dan menyatukan aktivitas anak-anak,"Â ucap dia.
Advertisement