Sukses

BI Menjual Dolar AS untuk Menekan Inflasi

BI akan melepas dolar AS untuk menekan laju inflasi pada saat perayaan hari raya keagamaan. BI juga akan menaikkan suku bunga bagi perlindungan nilai rupiah.

Liputan6.com, Jakarta: Bank Indonesia akan menjual persediaan dolar Amerika Serikat ke pasar secara bertahap sesuai target pencapaian besaran moneter. Tujuan penjualan dolar AS tersebut adalah untuk menekan laju inflasi yang diperkirakan cukup tinggi pada bulan Desember ini. Demikian dikemukakan pejabat sementara Deputi Gubernur BI Miranda Goeltom, baru-baru ini, di Jakarta.

Langkah tersebut, menurut Miranda, selain diharapkan mampu memperkuat nilai tukar rupiah, juga untuk menopang penjualan Sertifikat BI. Langkah inilah yang kerap dikenal sebagai satu strategi pemerintah untuk menahan laju inflasi pada saat perayaan hari besar keagamaan. Selain itu, upaya tadi juga dilakukan untuk mempermudah penarikan uang pada saat perbankan memasuki masa nonaktif selama sepuluh hari.

Persoalan lain yang harus diperhatikan BI, ungkap Miranda, adalah besarnya pengeluaran pemerintah akibat masa tahun fiskal berakhir pada akhir tahun ini. Meski banyak persoalan yang harus dihadapi di akhir bulan, BI berharap semoga tingkat inflasi kumulatif tak lebih dari 10 persen. Selain melepas dolar, BI akan menaikkan suku bunga perlindungan rupiah menjadi 12,5 persen untuk simpanan over night. Sedangkan 25 persen untuk simpanan mingguan dengan masa sepekan hingga dua pekan.(AWD/Indy Rahmawati dan Dwi Guntoro)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.