Liputan6.com, Makassar - Sebuah video perkelahian pelajar viral di media sosial pada Selasa (11/1/2022). Belakangan diketahui aksi pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama itu terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.Â
Dalam video berdurasi 18 detik itu, terlihat seorang siswi mencak-mencak dan menjambak rambut siswi lainnya. Tak hanya itu, siswi tersebut juga memukul kepala siswi lainnya berulang kali. Beruntung seorang siswi lainnya datang melerai keduanya.Â
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin Mustaqim membenarkan ihwal perkelahian pelajar tersebut. Dia menyebutkan bahwa siswa yang video perkelahiannya viral itu merupakan pelajar dari SMP Negeri 21 Makassar.
"Iya benar, ini siswi kelas II. Mereka satu kelas di SMP 21. Tadi orangtuanya sudah dipertemukan. Hanya persoalan saling ejek sesama teman kelas tapi kita sudah pertemukan," kata Muhyiddin Selasa (11/1/2022).
Muhyiddin menjelaskan perkelahian para siswi SMP itu terjadi pada hari Jumat 7 Januari 2022 lalu. Ia juga memastikan bahwa perkelahian itu bukanlah perkelahian antar sekolah meski beberapa siswi yang berada dalam video tersebut terlihat mengenakan seragam dengan logo sekolah berbeda.Â
"Kejadiannya hari Jumat lalu pada saat jam pulang sekolah dan mereka sudah dipanggil oleh guru BK. Kemudian di video itu anak SMP 13 kebetulan lewat sehingga dia hanya memisahkan. Jadi bukan perkelahian antar sekolah, tapi hanya sesama kelas saja," jelasnya.
Hanya Konten
Muhyiddin menuturkan bahwa perkelahian siswi kelas VIII SMP Negeri 21 Makassar itu bermula dari saling ejek. Muhyiddin bahkan menyebut bahwa perkelahian itu belakangan direkam demi konten sehingga menjadi viral di media sosial.Â
"Yang membuat konten ini siswa SMP 21 semua, jadi semua adalah konten. Ini murni dari SMP 21 yang merekam," ucapnya.Â
Muhyiddin pun meminta kepada para pelajar yang ada di Kota Makassar agar tidak membuat konten yang tidak pantas atau tidak mendidik. Ia berharap ke depannya pelajar-pelajar yang ada di Kota Makassar membuat konten tentang prestasi mereka di sekolah.Â
"Kami mengingatkan kepada adik-adik kalau mau buat konten buatlah konten tentang prestasinya," harap Muhyiddin.Â
Kedua pelajar perempuan yang videonya viral itu pun kini telah didamaikan oleh pihak sekolah. Langkah itu diambil agar permasalahan ini tidak berlarut-larut.Â
"Ini sudah selesai persoalan. Kenapa selesai? Karena kejadiannya juga tidak jauh dari sekolah makanya sudah diselesaikan oleh pihak kepala sekolah dan guru BK," sebutnya.Â
Â
Simak juga video pilihan berikut;
Advertisement