Liputan6.com, Cirebon - Upaya menggenjot pelaku UMKM di Kota Cirebon terus dilakukan. Pemkot Cirebon mengklaim terus mendukung pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan, pelaku UMKM Kota Cirebon harus mampu memanfaatkan teknologi untuk pemasaran produk, sehingga dikenal dan diburu masyarakat.
"Masyarakat di era digitalisasi tak lepas dengan internet. Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM," kata Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Kamis (13/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Namun, kata Eti, pelaku UMKM Kota Cirebon harus memperhatikan kualitas produk dan kemasan. Selain itu, produk yang dipasarkan harus kreatif dan inovatif.
Dia yakin, pelaku usaha yang memperhatikan hal tersebut produknya akan diburu masyarakat. "Persaingan sangat ketat, jadi harus memperhatikan kualitas," kata Eti.
Eti mengakui, pelaku UMKM menjadi penggerak ekonomi, terlebih saat pandemi. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan produknya lebih mengedepankan kearifan lokal.
Eti mengatakan, Pemkot Cirebon sangat mendukung kegiatan UMKM. Salah satu di antaranya melalui pojok UMKM di kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pertumbuhan Ekonomi
Bukan hanya itu, Eti juga sering ikut mempromosikan produk UMKM asal Kota Cirebon di akun media sosial pribadinya.
"Saya juga suka endorse di Instagram pribadi khusus produk asal Kota Cirebon," katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat lebih tinggi pada tahun 2022 sekitar 4,8 persen sampai 5,6 persen.
Perekonomian bergerak tumbuh positif sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat usai langkah-langkah penanganan kasus Covid-19 dan program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
"Kita patut bersyukur karena perkembangan kasus Covid-19 sudah mulai mereda dimana-mana. Mudah-mudahan akan tetap seperti ini," kata Bakti.
Advertisement