Liputan6.com, Yogyakarta- Mengukur volume muatan truk kini lebih bisa hanya dalam waktu enam menit. Secara konvensional, pengukuran volume muatan truk bisa membutuhkan waktu hampir 20 menit.
Perusahaan artificial intelligence (AI) asal Yogyakarta Widya Robotics mengembangkan perangkat teknologi LiDAR bernama Widya Load Scanner Portable. Perangkat ini menjadi solusi untuk risiko akurasi pengukuran yang kurang tepat, waktu pengukuran yang lama dan keamanan pada proses pengukurannya.
Widya Load Scanner Portable alat pengukur volumetrik muatan truk yang dapat dengan mudah dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat.
Advertisement
Baca Juga
Pada akhir 2021, Widya Load Scanner Portable diujicobakan untuk proyek salah satu perusahaan konstruksi BUMN di Surabaya. Alat ini mampu mengambil alih peran jembatan timbang karena cara pengoperasiannya pun dinilai sangat praktis.
“Akurasi pengukurannya sampai 98 persen,” ujar VP Technology Widya Robotics Tri Yunianta dalam siaran persnya, Kamis (13/1/2022).
Widya Load Scanner juga memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70 persen. Sistem, perangkat lunak dan komponen lainnya dibuat sendiri oleh Widya Robotics.
Hal ini berpengaruh juga pada harga yang ditawarkan untuk satu unit Widya Load Scanner Portable yang lebih murah hingga 50 persen ketimbang produk sejenis buatan luar negeri.
Cara kerja Widya Load Scanner Portable dengan mengumpulkan titik-titik jarak menjadi matriks. Matriks menjadi point cloud kemudian bisa dihitung volumenya. Widya load scanner memindai dan mengukur volume bak pada saat isi dan kosong untuk mendapatkan volume materialnya.
Pada akhir 2021 pengembangan produk Widya Load Scanner Portable telah selesai dan siap diproduksi massal pada 2022. Widya Load Scanner Portable ini diproduksi untuk menyasar proyek konstruksi yang mobile seperti proyek jalan tol karena semua komponennya ditempatkan pada bidang beroda sehingga bisa dipindahkan dengan mudah.