Liputan6.com, Semarang- Munculnya varian Omicron menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Siloam Hospitals Semarang. Rumah sakit di Semarang ini mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap peningkatan kasus penularan Covid-19 varian Omicron.
Mengacu pada data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Siloam Hospitals Semarang Nalurita mengatakan bahwa karakteristik virus varian baru Omicron yang cepat menular temasuk kemampuan virus guna menyebabkan suatu penyakit.
"Varian Omicron menjadi VOC (Varian of Concern) karena sifatnya yang sangat menular dan ada kemungkinan penurunan efektivitas alat diagnostkc dan vaksin yang ada sekarang,” ujarnya dalam edukasi bincang kesehatan bertajuk Kenali Varian Omicron, Cegah Gelombang Ketiga melalui live Instagram, Jumat (7/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan pemeriksaan yang paling ideal untuk mendeteksi infeksi virus corona sampai saat ini dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab PCR test. Metode swab test atau usap digunakan untuk mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan.
Nalurita juga meminta masyarakat memperhatikan MIS-C atau Multisystem Inflammatory Syndrome in Children yaitu kumpulan syndrome akibat Covid-19 pada anak-anak.
“Angka kejadian memang sedikit tetapi berisiko fatal sampai kematian,” ucapnya.
Ia tidak menampik ada banyak informasi tentang pengembangan virus yang beredar. Misal, virus Flurona yang bukan varian baru dari corona, melainkan co-infeksi satu dengan yang lain. Sedangkan Delmicron belum dapat disebut Varian Of Concern menurut para ahli WHO.
Dokter di Siloam Hospitals Semarang ini mengingatkan agar masyarakat dapat secara bijak memilih informasi sesuai sumber yang jelas keakuratannya termasuk secara kontinu menjalankan protokol kesehatan 5M dan 3T serta vaksinasi, termasuk mengonsumsi makanan bergizi.