Sukses

Perempuan ODGJ Panjat Tower, Mau Turun Setelah Dipanggil 'Sayang'

Seorang perempuan yang merupakan orang dengan gangguan jiwa membuat heboh masyarakat di kawasan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru karena memanjat tower listrik.

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang perempuan yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membuat heboh masyarakat di kawasan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Perempuan berinisial Yz itu nekat memanjat tower listrik bertegangan tinggi pada Senin pagi, 17 Januari 2021.

Memanjat tower sejak pagi, Yz akhirnya mau turun beberapa jam kemudian setelah dibujuk oleh petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Pekanbaru. Dia mau turun setelah dipanggil "sayang" oleh petugas.

Tidak hanya Basarnas, membujuk korban agar mau turun juga dilakukan oleh personel Polsek Tenayan Raya serta petugas Pemadam Kebakaran Pekanbaru.

Petugas Basarnas Pekanbaru mengevakuasi Yz dengan memanjat tower. Petugas menggunakan tali memanjat tower dan membujuknya agar mau turun.

"Aku ndak mau turun, aku takut dipenjara," kata Yz sebagaimana cerita petugas yang mengevakuasinya.

Petugas terus membujuk Yz. Sampai akhirnya, Yz mengungkapkan mau turun jika dipanggil sayang.

Hal ini membuat Kapolsek Tenayan Raya Komisaris Manapar Situmeang yang turun ke lokasi bersama warga yang berada di bawah, ramai-ramai memanggil Yz dengan panggilan sayang.

"Sayaaaaang, turuuuun," kata Kapolsek dan warga yang turut menyaksikan proses evakuasi.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Petugas Basarnas lalu mengikatkan tali ke tubuh Yz. Saat diturunkan, Yz sempat pingsan. Tim berhasil sampai ke bawah. Yz kemudian dibawa ke rumahnya.

Sekitar lima menit, Yz akhirnya sadar. Selanjutnya, ia dibawa petugas ke rumah sakit.

Manapar menceritakan, Yz sudah tidak ada di rumah sejak pukul 03.00 WIB. Sang anak yang melihatnya kemudian melihat Yz berada di atas tower listrik.

"Anaknya berteriak di bawah memanggil ibunya, dan dilihat oleh warga," kata Manapar.

Menurut Manapar, Yz sudah tiga kali naik ke tower itu. Hal itu terjadi karena Yz merupakan ODGJ sehingga tidak takut memanjat tower.

"Yz sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa dan dirawat, kami juga berkoordinasi dengan keluarga serta lurah untuk dilakukan perawatan kembali di rumah sakit jiwa," sebutnya.

Saat turun, Yz sempat minta maaf ke warga, karena aksinya telah meresahkan. Ia juga melambaikan tangan ke warga saat hendak dibawa petugas ke rumah sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.