Liputan6.com, Cirebon - Puluhan calon perangkat Desa Cipejeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mengikuti rangkaian tes masuk pegawai desa setempat.
Uniknya, proses tes tersebut mirip seperti tes Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tercatat ada 31 calon perangkat desa yang ikut tes masuk pegawai Desa Cipejeuh Wetan Kabupaten Cirebon.
"Ini sebenarnya tahapan kedua tes akademik dan uji kompetensi," ujar Ketua tim Panitia Seleksi (Pansel) Muhammad Arifin, Jumat (21/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Proses seleksi tes akademik diselenggarakan di SMKN 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon. Pada tahapan ini, peserta harus mengisi soal-soal yang sudah disiapkan oleh panitia.
Dia menyebutkan, secara keseluruhan ada tiga tahapan yang akan dilaksanakan dalam seleksi calon perangkat Desa Cipejeuh Wetan. Untuk tahapan pertama peserta melengkapi tahapan administrasi di mana peserta mengirim persyarakat pendaftaran melalui email yang sudah disiapkan panitia.
"Di tahap kedua tes akademik dan uji kompetensi sudah berjalan," katanya di Cirebon.
Sementara untuk tahapan terakhir yakni Fit and Proper test. Pada tahapan akhir, timsel melibatkan berbagai unsur seperti dari unsur perguruan tinggi dan juga unsur lainnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Diketahui ada lima instansi yang paling ramai dan sepi pada seleksi CPNS 2021
Desa Digital
Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia tersebut mengatakan, soal-soal yang ada dalam tes akademik dan uji kompetensi ini terdiri dari wawasan kebangsaan, pengetahuan tentang kedesaan dan juga literasi digital.
"Literasi digital ini sengaja kami masukan dalam uji kompetensi ini sebagaimana tujuan dari Kementerian Komunikasi dan informasi yang diharapkan seluruh desa di Indonesia ini bisa menerapkan desa digital atau smart village," jelasnya.
Dia mengatakan, tim pansel sudah menyiapkan penguji pada fit and proper test. Penguji terdiri dari unsur perguruan tinggi, masyarakat dan juga pegiat literasi digital.
Dia berharap dari hasil proses seleksi calon perangkat desa akan menghasilkan perangkat desa yang mumpuni. Sehingga bisa membawa desanya melek teknologi dan membawa kemajuan.
"Harapan lain agar desa di Kabupaten Cirebon bisa menjadi desa digital atau smart village," ujar dia.
Advertisement