Sukses

Kondisi Terkini Pasien Perdana Omicron di Sulawesi Selatan

Pria tersebut saat ini masih menjalani isolasi di RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar.

Liputan6.com, Takalar - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan telah mengonfirmasien pertama Covid-19 varian omicron. Pasien yang diketahui berdomisili di Kabupaten Takalar itu pun kini telah menjalani isolasi dengan pengawasan ketat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle Takalar. 

Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle, dr Asriadi Ali membenarkan ihwal pasien yang terkonfirmasi omicron tersebut. Menurut dia pihaknya langsung menjemput pria tersebut di rumahnya usai hasil uji laboratoriumnya keluar. 

"Benar, pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian omicron saat ini masih menjalani perawatan. Yang bersangkutan kita jemput di rumahnya untuk kemudian dilakukan perawatan di RSUD Padjonga Dg.Ngalle," kata Asriadi Ali, Minggu (23/01/2022).

Dia mengatakan bahwa pasien omicron tersebut dalam kondisi stabil. Kabar baiknya lagi, kondisinya bahkan semakin membaik sejak dia dalam pengawasan dokter yang ada di RSUD Padjonga Daeng Ngalle. 

"Alhamdulillah kondisi pasien saat ini stabil dan saturasinya juga baik, kita tetap melakukan pengawasan kesehatannya secara ketat," Asriadi menerangkan. .

2 dari 2 halaman

Kronologi Temuan

Seorang warga Kabupaten Takalar telah dipastikan terkonfirmasi Covid-19 varian omicron. Pasien perdana Omicron di Tanah Bugis-Makassar itu kini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle Takalar.

Penjabat Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr Arman Bausat membeberkan bahwa warga yang Takalar yang menjadi orang pertama terjangkit omicron itu adalah seorang pekerja di perusahaan ikan yang berada di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku. Ia pulang ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2021 lantaran mengalami sakit yang cukup parah.  

"Dia selalu sakit-sakitan dan beberapa kali sempat berobat ke Puskesmas Bontomarannu. Pada saat dirawat di RSUD Padjonga Daeng Ngalle, teridentifikasi sebagai kasus Covid-19 dan juga terdiagnosis sebagai penderita Tuberkulosis Paru serta HIV," kata Arman Bausat, Sabtu (22/1/2022). 

Usai dipastikan terjangkit Covid-19 varian omicron, Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar pun bergerak cepat untuk menyelidiki penyebarannya. Langkah itu dilakukan untuk menekan penyebarannya semakin meluas. 

"Kami melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien. Tahap pertama telah dilakukan pengambilan sampel swab sebanyak 16 orang tenaga kesehatan di RSUD Padjonga Daeng Ngalle dan pihak keluarga pasien," ungkapnya.

Arman mengaku bersyukur lantaran tes usap yang dilakukan terhadap keluarga pasien dan belasan tenaga medis yang pernah memeriksa pasien tersebut dinyatakan negatif. Meski begitu, dia memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan agar omicron tersebut tak menyebar.

"Tapi Dinkes Takalar tetap melakukan kegiatan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan swab kontak erat (tenaga kesehatan, keluarga pasien) untuk diperiksa sampelnya. Melakukan kegiatan surveilans ketat di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu dan sekitarnya dengan memantau perkembangan peningkatan kasus ILI dan pneumonia," pungkasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: