Sukses

Ridwan Kamil Akan Buat Kampung Inggris di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tak menutup kemungkinan Jabar akan mengembangkan Kampung Inggris seperti di Kediri, Jawa Timur.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tak menutup kemungkinan Jabar akan mengembangkan Kampung Inggris di Kediri, Jawa Timur. Menurut Emil, sapaannya, kemampuan berbahasa Inggris di era saat ini harus dimiliki oleh generasi muda sehingga pemerintah perlu menyiapkan fasilitas pendukungnya.

"Tak ada yang tidak mungkin dibangun seperti ini di Jabar," katanya saat kunjungan kerja ke Kampung Inggris di Desa Tulungrejo, Pare Kabupaten Kediri, Jumat (21/1/2022).

Emil mengatakan, mengembangkan Kampung Inggris seperti di Kediri butuh waktu cukup lama dan tidak sesederhana seperti membangun tempat kursus. Namun demikian ia sudah mempelajari proses dan teknis pengembangan satu wilayah yang punya kekhasan tertentu.

"Saya sudah pelajari, tidak sesederhana itu memang karena butuh waktu untuk mengedukasi," ujarnya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tak Harus Lembaga Formal

Saat kunjungan ke Kampung Inggris tersebut, Ridwan Kamil sempat memberikan motivasi kepada seratusan siswa yang hadir dengan menggunakan bahasa Inggris. Termasuk siswa asal Jabar yang turut disapanya.

"Murid-muridnya banyak juga yang dari Jabar," ucapnya.

Hal itu menandakan, belajar bahasa tak harus melulu ke lembaga formal dan dengan biaya mahal. Kampung Inggris seperti di Kediri memberikan pilihan belajar bagi masyarakat menengah ke bawah dengan kualitas yang terbaik.

"Kampung Inggris Kediri sangat terkenal di Indonesia, lulusannya sudah pasti mahir berbahasa Inggris," tuturnya.

Selain memberikan motivasi, Emil juga berharap kepada para siswa setelah lulus agar menjadi duta Pancasila di lingkungan masyarakat maupun secara global. Menurutnya, generasi muda jangan hanya menghafal dan memahami Pancasila saja tapi harus juga mengamalkannya.

"Adik-adik harus sudah melewati yang hanya sekadar membaca, menghafal, memahami, jadilah level yang mengamalkan," cetusnya.