Sukses

Jelang Imlek, Petugas Susun Lilin dan Cat Dinding Vihara Dharma Ramsi Bandung

Sebanyak 260 batang lilin sudah selesai diproduksi terpajang di area Vihara Dharma Ramsi, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 260 batang lilin sudah selesai diproduksi terpajang di area Vihara Dharma Ramsi, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022). Lilin-lilin tersebut siap menyambut Tahun Baru Imlek yang tinggal menghitung hari.

Menurut pengelola sekaligus relawan di Vihara Dharma Ramsi, Asikin, produksi lilin Imlek sudah berjalan sejak enam bulan lalu. Sebanyak 260 lilin tersebut terdiri dari 60 batang lilin besar dengan bobot sekitar 100 kilogram sebanyak 30 pasang.

Kemudian, 100 batang lilin sedang dengan bobot sekitar 50 kilogram sebanyak 50 pasang, dan 100 batang lilin kecil dengan bobot 25 kilogram sedikitnya 50 pasang.

"Kalau produksi lilin sudah lama. Sudah berlangsung sejak enam bulan lalu. Produksinya pun sesuai pesanan saja," ucap Asikin, Selasa (25/1/2022).

Selain itu, pengurus dan relawan sedang menata ulang vihara tertua di Kota Bandung ini. Sebagian dari pengurus mengecat dinding vihara dan membersihkan altar yang berjumlah 28.

Asikin mengatakan, hari ini merupakan hari pertama persiapan Tahun Baru Imlek di tempatnya. Persiapan akan berlangsung selama enam hari sampai 31 Januari mendatang.

"Persiapan sudah 80 persen. Sekarang kita membersihkan altar dan juga mengecat dinding," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bandung

2 dari 2 halaman

Pelaksanaan Ibadah

Terkait pelaksanaan ibadah di Tahun Baru Imlek, Asikin mengatakan saat ini Vihara Dharma Ramsi menerapkan protokol kesehatan ketat, termasuk pembatasan umat yang beribadah.

Adapun umat yang hendak melaksanakan sembahyang, khususnya pada Tahun Baru Imlek, harus sudah melakukan vaksinasi.

Untuk mengecek status vaksinasi umat yang hendak beribadah, di depan pintu Vihara juga terdapat pemindai PeduliLindungi. Persiapan lainnya berupa pengawas yang mengatur ritme dan evakuasi selama ibadah berlangsung.

"Sebelum pandemi, kapasitas vihara mencapai 200. Kini dibatasi menjadi 30 dan proses ibadah dilakukan per sesi alias bergiliran," kata Asikin.

Untuk tema Imlek tahun ini, Asikin mengungkapkan filosofi yang terpampang di depan pintu vihara. Filosofi tersebut bermakna negara aman dan rakyat sejahtera.

"Di semua vihara ada filosofi ini. Harapannya semua kita bisa maju. Kalau negara aman, rakyat sejahtera, semuanya jadi tenang," cetusnya.