Liputan6.com, Medan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, selama bertugas selama 32 tahun sebagai prajurit TNI, 22 tahun di antaranya berada di Provinsi Jawa Barat, tempat asal orang Sunda. Edy mengaku mengenal bagaimana karakter dari warga suku Sunda.
Hal itu disampaikan Gubernur Edy saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Pusat Paguyuban Wargi Sunda (DPP PWS) Sumut masa bakti 2021-2026, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
Kepada organisasi PWS tersebut, Gubernur Edy menyampaikan 3 hal untuk dijadikan pegangan, yakni loyalitas, semangat kesatuan atau guyub, dan kerja sama.
Advertisement
Baca Juga
"Loyalitas, itu tidak boleh ditawar-tawar. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," kata Gubernur Edy, Rabu (26/1/2022).
Tentang semangat kesatuan atau guyub, menurut Gubernur Edy, adalah merasa bahwa 1 orang warga Sunda menjadi bagian penting untuk dijaga. Begitu juga diri sendiri, terutama pengurus wajib menjaga nama baik paguyuban dengan berperilaku kehidupan yang baik.
"Sebab, jika ada yang membuat cela, maka akan berpengaruh kepada nama besar organisasi," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soal Kerja Sama
Ketiga adalah soal kerja sama. Edy menyampaikan, organisasi PWS sifatnya sosial. Jangan sampai ada di perantauan ini yang tidak makan.
"Makanya saya fasilitasi paguyuban ini di Sumut, bukan karena kita hebat, tetapi karena kita diberikan kemudahan oleh Allah. Teruslah berjuang, dengan keberhasilan orang Sunda, maka semakin cepat menjadi Sumut Bermartabat," sebutnya.
Advertisement
Sampaikan Apresiasi
Ketum DPP PWS Sumut, Dadan Ramdan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Edy yang telah memfasilitasi kegiatan pelantikan yang cukup meriah.
"Sebagai organisasi kedaerahan, kami berkomitmen memberikan kontribusi dan berperan aktif untuk kemajuan Sumut, sekaligus juga menjaga persatuan dan keutuhan NKRI," ungkapnya.
Hadir di antaranya Ketua Dewan Pembina PWS, Tatang Subratang, Sekretaris DPP PWS Sumut, Mustapid, Ketua Umum PB Masyarakat Adat Budaya Melayu Indonesi (MABMI) Datok Seri Syamsul Arifin, serta jajaran pengurus paguyuban dan undangan.