Sukses

Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Medan, Bobby Nasution Keluarkan Instruksi Tegas

Sebagai bentuk antisipasi awal agar tidak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Bobby Nasution menginstruksikan kepada seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19.

Liputan6.com, Medan Sebagai bentuk antisipasi awal agar tidak terjadi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Bobby Nasution menginstruksikan kepada seluruh kecamatan untuk mengaktifkan kembali Satgas Covid-19.

Selain itu, Wali Kota Medan itu juga meminta kecamatan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dengan memperhatikan jam operasional dan jumlah kapasitas suatu tempat.

Bobby mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 harus secepatnya diatasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes), namun tidak sampai mengganggu perekonomian.

Penggunaan aplikasi pedulilindungi juga harus dilakukan dengan sangat ketat sebagai langkah awal untuk melihat kapasitas suatu tempat publik. Melalui penggunaan aplikasi ini, dapat dipastikan apakah suatu tempat publik telah melanggar prokes atau tidak.

"Satpol PP bersama Satgas Covid-19 di kewilayahan dapat mengecek tempat publik guna memastikan apakah sudah melebihi daya tampung atau tidak,” kata Bobby saat memimpin Rapat Pembahasan Pelaksanaan PPKM Mikro di Ruang Rapat III, Balai Kota Kota Medan, Kamis (27/1/2022).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Terapkan Aplikasi Pedulilindungi

Bobby juga mengingatkan, kewilayahan harus paham titik-titik mana saja yang menjadi potensi penyebaran Covid-19, sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Terkhusus, penerapan aplikasi pedulilindungi, jam operasional dan penerapan prokes 5M.

"Tempat-tempat ramai harus diantisipasi. Mulai hari ini, jam operasional harus benar ditegakkan. Tim Satgas kecamatan dan kota bersama-sama keliling untuk memantau jam operasional tempat-tempat keramaian," ucapnya.

Bobby juga minta agar tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung P4TK Jalan Setia Budi, Kecamatan Helvetia, diaktifkan kembali, guna menampung masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Masyarakat yang terkonfirmasi positif tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Pasien dan keluarga yang masuk dalam pantauan akan diberikan makanan tiga kali sehari," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

WFO Hanya 75 Persen

Selanjutnya, jika ada perkantoran yang penyebaran Covid-19 tinggi, diminta untuk menghentikan sementara operasionalnya kalau yang tidak kritikal. Persentase Work From Office (WFO) harus tetap dipantau.

"Saat ini hanya boleh 75 persen yang WFO. Saya minta agar betul-betul diperhatikan jadwalnya," tegasnya.

Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby meminta agar mengingatkan rumah sakit yang ada tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19, mengantisipasi kemungkinan kasus meningkat. Juga memastikan ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen

"Seluruh rumah sakit diwajibkan selalu melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia," imbaunya.

Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman menyebutkan, sejak 3 hari ke belakang kasus penyebaran Covid-19 kembali meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus di tingkat nasional. Kota Medan sendiri, kasus baru saat ini bertambah 23 kasus per hari, sebelumnya hanya 16 kasus per hari.

"Aktifkan kembali Satgas Covid-19. Meskipun selama ini sudah bekerja dengan baik, harus lebih diaktifkan lagi bekerja sama Babinsa dan Babinkamtibmas,” tandasnya.