Liputan6.com, Medan Pameran Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAWÂ digelar di Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pameran dibuka oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Musa Rajekshah, atau akrab disapa Ijeck.
Panitia Road Show Pameran Artefak Rasulullah SAW, Hasri Harahap mengatakan, ada beberapa peninggalan Nabi Muhammad yang dipamerkan, di antaranya sorban, tongkat, darah bekam, jenggot, rambut, tanah makam, kiswah Ka'bah, kiswah penutup makam, dan pedang Rasulullah SAW.
"Nabi Muhammad tengah berkunjung kepada kita. Kenapa saya bilang begitu? Sebab yang hadir di sini bagian bagian jasad dari Nabi Muhammad. Ada rambutnya, ekstrak keringat, darah bekam, jenggot hingga barang-barang yang pernah dikenakan Sang Nabi Besar seperti sorban, tongkat dan lainnya," kata Hasri.
Advertisement
Baca Juga
Diterangkannya, road show ini memasuki hari ke-11. Sebelumnya, pameran berlangsung di beberapa lokasi di Aceh. Seluruh benda adalah peninggalan asli milik Rasulullah, kecuali pedang. Sebagian besar barang-barang ini milik Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah.
"Pameran ini diharapkan mampu melepas kerinduan umat islam terhadap Baginda Rasulullah SAW. Insya Allah, pameran ini terlaksana sampai besok (Sabtu, 29 Januari 2022). Siap untuk iktikaf di sini? Ambil kesempatan ini, karena momen ini tidak setiap hari ada," sebutnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sorban Peninggalan Nabi Muhammad
Penerimaan sorban peninggalan Nabi Muhammad SAW dari panitia Road Show Artefak Rasulullah sebagai kepada Wagub Sumut, Musa Rajekshah, tanda telah dibukanya pameran di Masjid Al Musannif, Jalan Cemara, Medan.
"Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad," ujar Musa Rajekshah, melantunkan selawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Suasana haru menyelimuti Masjid Al Musannif. Musa rajekshah pun tidak kuasa menahan tangis saat akan membuka Pameran Artefak Rasulullah.
"Secara resmi pameran ini saya buka. Saya harap semua yang datang bisa tertib, tidak perlu berebut, karena panitia akan mengatur semua bisa melihat," sebut Musa Rajekshah, yang juga Ketua Yayasan Haji Anif.
Advertisement
Sebagai Mahabbah
Disebutkannya, pameran ini sebagai mahabbah atau cinta kepada Baginda Rasulullah SAW, mengingatkan siapa saja yang melihatnya akan pengorbanan dan cinta Rasulullah kepada umatnya.
"Insya Allah mendorong kita juga untuk melaksanakan semua sunah-sunah Nabi Muhammad SAW yang mendatangkan banyak berkah bagi kehidupan," tandasnya.