Sukses

Bukan Tabu, Mengintip Sensualitas Candi Sukuh dengan Lingga Yoni Terbanyak

Candi Sukuh merupakah salah satu candi Hindu, yang terletak di kaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Semarang - Candi Sukuh merupakah salah satu candi Hindu, yang terletak di kaki Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Candi Sukuh berbentuk seperti piramida, yang dilengkapi aneka relief dan arca di sekitarnya. Di bagian puncak terdapat tempat yang digunakan untuk persembahan.

Dikutip dari berbagai sumber, Candi Sukuh merupakan candi pertapa yang erat dengan tokoh Bhima sebagai penghubung manusia dengan Dewa Siwa dalam ajaran agama Hindu. Candi Sukuh diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit saat pemerintahan Ratu Suhita sekitar abad ke-14 dengan tujuan ruwatan dan ritual tolak bala.

Bila dibandingkan dengan candi-candi Hindu lain yang terletak di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, Candi Sukuh memiliki arsitektur yang cukup menyimpang.  Bukan hanya arsitektur, relief dan arca di Candi Sukuh juga berbeda.

Pada arca di Candi Sukuh terdapat unsur lingga (phallus) atau alat kelamin laki-laki dan yoni (vulva) atau alat kelamin perempuan. Penampakan lingga-yoni cukup jarang dapat dijumpai pada candi-candi Jawa Tengah kuno.

Ada pula arca berbentuk manusia yang sedang memegang lingga berukuran besar dan tidak proporsional dengan ukuran tubuh. Simbol lingga dan yoni biasanya terdapat pada sejumlah arca dan relief yang menampilkan Bhima, seperti relief Sudamala di Candi Sukuh ini.

Candi Sukuh merupakan candi dengan unsur lingga dan yoni terbanyak, salah satunya relief lingga dan yoni yang hampir bersentuhan di sebuah lantai.

Simbol seksualitas pada Candi Sukuh dan candi-candi lain tidak serta merta sebagai hal yang porno. Persatuan lingga yoni merupakan simbol penghasil energi penciptaan yang menjadi fondasi dari seluruh penciptaan.

(Tifani)

Saksikan video pilihan berikut ini: