Sukses

Menanti Geliat Ekonomi Setelah Alun-Alun Garut Makin Seksi

Anggaran sebesar Rp12,7 miliar yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berhasil menyulap wajah alun-alun lebih berwarna.

Liputan6.com, Garut Warga Garut, Jawa Barat sedang bungah. Alun-alun Otista yang menjadi kebanggan masyarakat Garut sejak lama, akhirnya berubah wajah menjadi lebih cantik setelah direvitalisasi.

Anggaran sebesar Rp12,7 miliar yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berhasil menyulap wajah alun-alun lebih berwarn. Ada penambahan beberapa fasilitas publik yang diperuntukan bagi masyarakat Garut.

Walhasil, sejak diresmikan Kang Emil sapaan akbar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Garut Rudy Gunawan pekan lalu, Alun-alun Garut menjadi salah satu ruang publik favorit.

Kang Emil berharap keberadaan alun-alun yang sarat makna dan sejarah bagi masyarakat Garut, mampu menghadirkan semangat baru bagi masyarakat, termasuk geliat ekonomi warga.

”Fokus nanti dari Garut kebangkitan ekonomi pariwisata dan hal lainnya yang sifatnya menyemangati perjalanan Garut perbaikan Jawa Barat,” kata dia.

Menurutnya keberadaan alun-alun cukup bermakna bagi sebuah daerah, selain menjadi ciri khas dan kebanggaan warga, keberadaannya mampu menghidupkan romantisme sejarah Garut.  

"Di sini dibangun panggung, ada tempat duduk, di bawahnya nanti ada museum terkait Bupati Garut dari masa ke masa,” kata dia.

Selain tribun dan selasar, beberapa fasilitas penunjang lainnya yakni toilet dan perpustakaan, plaza hall alun-alun, gerbang, amphitheater, tempat bermain bermain, tugu di empat sudut, trotoar, area tempat duduk, dan area babancong.

“Semoga warga bahagia menerima kasih sayang dari para pemimpinnya Gubernur dan Bupati,” ujar dia bangga.

 

 

Saksikan Video Ini

2 dari 2 halaman

Potensi Lain

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga membocorkan progres final revitalisasi taman wisata kelas dunia Situ Bagendit, termasuk rencana pengoperasian reaktivasi jalur Kereta Api Bandung – Garut.

“Mudah-mudahan ini dimanfaatkan dengan baik, apalagi lokasinya sangat bersejarah ada Pendopo, Masjid Agung, sehingga kegiatannya tentu yang kreatif dan maslahat,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui pengerjaan Alun-alun Garut memakan waktu hingga 150 hari kerja, melalui PT Tridaya Putra Bungsu, salah satu perusahaan penyedia jasa dan konstruksi lokal dari Garut.

"Ini adalah satu monumen yang akan dikenang dan berhadapan dengan Pendopo juga Masjid Agung. Ini bentuk kanyaah untuk masyarakat Garut,” ujar Bupati Rudy Gunawan menambahkan.

Dengan banyaknya fasilitas umum yang dibangun di Garut, Rudy berharap tingkat kunjungan masyarakat ke Kabupaten Garut terus meningkat, untuk membangkitkan ekonomi masyarakat terutama selama pandemi Covid-19 berlangsung.