Liputan6.com, Bandung - Sebagai salah satu kota metropolitan, Bandung sudah menjadi rumah bagi orang-orang yang dari daerah lain. Meski jadi tempat tinggal orang-orang dari berbagai daerah, tapi ada beberapa kebiasaan unik yang warga Bandung yang tak pernah hilang.
Baca Juga
Advertisement
Penduduk Bandung memang berasal dari hampir seluruh penjuru Indonesia. Kamu bisa bertemu dengan orang dari ujung Barat Indonesia hingga ujung Timur Indonesia. Tapi tetap saja, mayoritas warga yang tinggal di Ibukota Provinsi ini berasal dari Sunda.
Bahasa yang digunakan sehari-hari umumnya bahasa Indonesia. Tetapi dengan sentuhan khas Sunda, mulai dari dialek sampai kalimat-kalimat bahasa Sunda sederhana. Hingga kemana pun orang Bandung pergi, biasanya mereka bisa dikenali dengan mudah.
Dialek Sunda pun sebenarnya beragam. Saat menginjakkan kaki ke Sukabumi dan bertemu dengan orang daerah Jampang, kamu akan berkenalan dengan dialek Sunda yang berbeda dengan dialek Garut.
Meski begitu, ada beberapa kebiasaan unik yang bisa kamu ketahui tentang kebiasaan-kebiasaan orang Sunda, khususnya yang tinggal di Bandung.
Sebelum main ke Bandung, yuk ketahui kebiasaan-kebiasaan unik dan menarik orang Bandung supaya kamu tidak terkejut.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Menghilangkan Huruf D dalam Beberapa Kata
Orang Bandung senang sekali menghilangkan huruf D dalam beberapa kata. Misalnya, Bandung jadi banung atau sendal (sandal) jadi senal. Biasanya kata-kata ini muncul jika mereka berbicara menggunakan bahasa Sunda.
Advertisement
Senang Makan Makanan Mentah
Tengok ke rumah makan khas Sunda dan bisa dipastikan kalau kamu akan menemukan beragam daun-daunan mentah dan segar yang bisa diisi ulang sesuka hati. Selain itu, ada juga karedok yang mirip dengan lotek, tetapi bahan-bahannya dari sayuran mentah.
Tidak cukup sampai sana, kamu juga bisa menemukan menu trancam yang biasanya berupa sambal dengan irisan timun, leunca, kacang panjang atau terong. Berbagai sambal mentahan juga bisa kamu temukan di Bandung.
Terbalik Antara F, P, dan V
Orang Bandung sering disebut tidak bisa mengucapkan F, P atau V. Ketika mengucapkan kata berawalan F otomatis berubah menjadi P. Misalkan, fanta jadi panta, atau fitnah jadi pitnah.
Sementara kata dengan huruf P bisa berubah menjadi F, misalkan parfum jadi farfum, dan masih banyak lagi. Meski begitu, mengutip dari Fimela, berdasarkan pengakuan dari USA (Urang Sunda Asli), sebenarnya mereka bisa mengucapkan F dan P dengan baik dan benar. Tapi karena sudah jadi kebiasaan sosial pengucapannya berubah.
Advertisement
Pintar Membuat Singkatan
Kebiasaan unik orang Bandung selanjutnya adalah, pintar membuat singkatan-singkatan untuk makanan yang akhirnya menjadi populer. Beberapa singkatan terkenal di Bandung adalah cuanki kependekan dari cari uang jalan kaki, cilok nama lain dari aci dicolok, colenak atau dicocol enak, comro yang artinya oncom dijero atau oncom di dalam, cireng atau aci digoreng, dan masih banyak lagi.
Sering Mengucapkan Kata yang Tidak Ada Artinya
Kebiasaan unik orang Bandung yang lain adalah, sering mengucapkan kata yang sebenarnya tidak memiliki arti khusus. Misal, 'da', 'mah', 'deng' dan 'ketang'. Seolah kata-kata tersebut adalah jeda atau koma dalam kalimat.
Bagaimana, unik kan? Kebiasaan-kebiasaan orang Bandung ini mungkin bisa kamu pakai saat ke Bandung nanti. Semoga bermanfaat!
Penulis Mega Dwi Anggraeni
Advertisement