Sukses

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Garut Evaluasi PTM

Pemda Garut mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM), seiring ditemukannya kasus Covid-19 di beberapa sekolah SMA/SMK di Garut.

Liputan6.com, Garut - Pemda Garut mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM), seiring ditemukannya kasus Covid-19 di beberapa sekolah SMA/SMK di Garut.

"Apakah kalau memang sekolah yang terkonfirmasinya banyak, PTM-nya dihentikan dulu atau tidak, hari ini kami putuskan bersama Forkopimda dan Satgas," ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Senin (31/1/2022).

Menurutnya, penanganan penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Garut masih ditangani dengan baik dengan kondisi cukup terkendali, termasuk kekhawatiran datangnya varian Omicron.

"Untuk yang positif varian Omicron sesuai petunjuk, kalau tidak bergejala maka dia isolasi mandiri, kalau tidak memungkinkan dipisahkan," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Covid-19 di Garut

Saat ini pelaksanaan vaksinasi untuk tahap pertama sudah mencapai 84 persen, namun untuk dosis kedua baru mencapai 42 persen, hingga menurunkan status PPKM Garut kembali ke level 2.

"Untuk level satu, kita minimal harus 60 persen dosis duanya," kata dia.

Untuk vaksin anak usia 6-12 tahun, pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai angka 83 persen, meskipun yang tercantum di PCare baru mencapai 76 persen.

“Memang memerlukan waktu untuk memasukan data anak yang sudah divaksin ke PCare kementerian kesehatan,” ujarnya.

Untuk menurunkan status PPKM Garut kembali ke level 1, Rudy berharap angka capaian vaksinasi dosis 2 bisa mencapai 60 persen lebih sebelum perayaan hari ulang tahun Garut ke 209 pertengahan bulan ini.