Sukses

Produksi Jagung di Sulut Meningkat, Benih Malah Langka

Liow yang akrab disapa Senator SBANL ini mencatat fenomena menarik di mana produksi jagung di Sulut meningkat pada tahun 2021.

Liputan6.com, Manado - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Stefanus BAN Liow meminta Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo agar benar-benar menaruh perhatian dan kepedulian untuk kemajuan pertanian di Sulut.

“Banyak hal yang perlu dibenahi untuk sektor pertanian di Sulut. Hal ini sudah saya sampaikan saat Raker Komite II DPD RI dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin awal pekan ini,” ujar Liow.

Liow yang akrab disapa Senator SBANL ini mencatat fenomena menarik di mana produksi jagung di Sulut meningkat pada tahun 2021. Namun saat ini, bumi nyiur melambai itu justru mengalami kelangkaan benih jagung.

“Meski tahun 2021 produksi jagung mencapai 23,04 ton atau naik 0,52 persen, tetapi di Sulut mengalami kelangkaan benih jagung sampai saat ini,” kata Senator SBANL.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Minta Perhatian Pemerintah

Liow meminta agar Kementan RI merealisasi permintaan ketersediaan benih jagung, padi dan kebutuhan pupuk. Selain itu juga pengadaan vaksin rabies untuk anjing, vaksin hog korela untuk ternak babi, program padat karya jalan usaha tani, pengadaan sumur tanah dalam embung dan sarpras irigasi persawahan.

“Termasuk sarpras untuk mendukung ekspor bunga krisan, alsita termasuk traktor, dan cultivator jagung,” ujarnya.

Senator SBANL juga meminta Mentan RI untuk penataan kelembagaan, SDM dan kesejahteraan penyuluh pertanian serta mengoptimalkan pelatihan/pendampingan pengajuan dan pengelolaan dana KUR petani.

“Sektor pertanian masih menjadi andalan Sulut, sehingga kami berharap pemerintah pusat memperhatikan berbagai problem yang dihadapi petani,” ujarnya.