Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polsek Bukitraya, Pekanbaru, tengah mencari seorang pria yang terekam CCTV meremas payudara seorang ibu rumah tangga. Aksi pria berbaju hitam itu terjadi tak jauh dari masjid di Jalan Lumba-Lumba, Rabu, 2 Februari 2022.
Korban merupakan seorang bidan berinisial A. Peristiwa pelecehan seksual ini berlangsung cepat karena pelaku langsung kabur usai memegang area sensitif korban.
Advertisement
Baca Juga
Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Inspektur Satu Dodi Vivino menyebut sudah mendatangi lokasi dan memintai keterangan korban.
"Sebagai bentuk quick response kami datang ke lokasi, pelaku satu orang, masih penyelidikan," kata Dodi, Kamis petang, 3 Februari 2022.
Selain korban, petugas juga meminta keterangan sejumlah warga lainnya di sekitar lokasi kejadian. Polisi mengambil rekaman CCTV yang merekam jelas peristiwa tersebut.
Aksi cabul pria tak dikenal ini sudah viral di media sosial. Warganet meminta kepolisian segera menangkap pelaku agar tidak ada korban lainnya.
Dalam rekaman itu, kejadian berlangsung saat magrib menjelang. Hari sudah petang dan lantunan ayat Al-Qur'an berkumandang dari pengeras suara masjid.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Penuturan Korban
Korban A menjelaskan, kejadian bermula saat dirinya memakai sepeda motor baru pulang dari minimarket. Saat itu, pelaku datang dari belakang memakai sepeda motor juga tapi korban tak curiga.
"Saya kira warga di situ mau pulang ke rumah, tiba-tiba dia rem mendadak, lalu saya marahin," jelas korban.
"Kamu kenapa rem mendadak, hampir jatuh saya dibuatnya kalau kayak gini, orang mau cepat mau Salat Maghrib, tapi dia diam saja," lanjut korban.
Pelaku, sambung korban, kemudian menghalangi jalannya. Pelaku memutar sepeda motor dan tangannya dengan cepat meraih bagian tubuhnya.
"Maaf cakap, diremasnya payudara saya sebelah kiri dan langsung lapor pak RT karena saya tidak nyaman," jelas korban.
Pak RT lalu memutar rekaman CCTV karena tak jauh dari lokasi terpasang kamera.
"Diputarlah CCTV itu (terlihat pelakunya)," imbuh dia.
Korban mengaku tak mengenal pelakunya. Terlebih ketika itu pelaku mengenakan helm dengan wajah tertutup serta menggunakan masker.
Korban juga tak tahu apa motif dari pelaku berbuat hal tak senonoh tersebut.
Apakah sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa di lokasi, korban tak mengetahui pasti. "Tadi ada polisi datang meminta keterangan saya," kata korban.
Advertisement