Sukses

Unduh Spesimen di Internet, Sindikat Uang Palsu Produksi hingga Belasan Juta

Peredaran uang palsu yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Gorontalo, membuat sejumlah lansia juga mengaku tertipu oleh mereka.

Liputan6.com, Gorontalo - Peredaran uang palsu yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Provinsi Gorontalo. Teganya, para pelaku menyasar lansia.

Mereka kini mendekam di tahanan Polres Gorontalo dan sementara menjalani pemeriksaan secara intensif. Berdasarkan hasil interogasi, pelaku mengaku jika spesimen uang tersebut didapatkan dari sebuah situs website.

Berbekal dokumen tersebut pelaku kemudian mengedit hingga uang palsu tersebut sama persis dengan aslinya. Setelah diedit barulah ia mencetak.

Selain DA (52), dalam kasus ini petugas juga mengamankan salah seorang berinisial CA (25). Dalam aksi ini, CA bertugas sebagai pencetak uang palsu itu  

“Lokasi mereka mencetak uang di Kota Gorontalo," kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Agung Samosir.

Bahkan menurutnya, pelaku sudah memproduksi uang palsu dalam jumlah yang ditaksir mencapai belasan juta. Saat menyasar warga yang lansia, pelaku menyamar sebagai pembeli dengan menggunakan masker dan kacamata hitam.

"Mereka sudah menipu banyak lansia, mereka gunakan masker, helm hingga kacamata agar tidak dikenali," ungkapnya.

"Kurang lebih yang mereka sudah cetak ada 19 Juta rupiah," ungkapnya.

Selain itu kata Iptu Agung, para pelaku telah beraksi hampir 1 bulan. Sementara wilayah yang menjadi target mereka adalah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

“Mereka mengakui bahwa uang palsu tersebut sudah diedarkan di 64 titik di Provinsi Gorontalo. Jika ada yang merasa tertipu dengan uang palsu silahkan melapor,” ia menandaskan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Ciri-Ciri Uang Palsu

Berdasarkan keterangan Bank Indonesia, ciri-ciri yang menunjukan uang kertas tersebut asli antara lain adanya tinta berubah warna. Itu dapat dilihat pada gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia dan akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya, terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Lalu gambar tersembunyi di bagian depan uang kertas.

Itu dicirikan oleh tulisan "BI" dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, dan Rp10 ribu.

Unsur pengaman pada uang rupiah kertas pun dapat ditelaah dengan cara lain, seperti terasa kasar bila diraba dan bisa dilihat dengan diterawang ke arah cahaya.

Bila masyarakat masih ragu akan keaslian dari suatu uang rupiah kertas, Onny pun menyarankan untuk memastikannya ke kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat.

"Jik a memerlukan pengecekan lebih lanjut tentang keaslian uang rupiah, rekan-rekan DPU menyarankan untuk datang ke BI terdekat," imbuh dia.