Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pekerja hutan tanaman industri, Tugiyat, diterkam harimau sumatra. Konflik manusia dengan satwa liar ini terjadi di areal sebuah perusahaan di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasora menjelaskan, korban merupakan operator gergaji mesin. Pada Sabtu siang, 5 Februari 2022, korban bekerja bersama sejumlah rekannya.
Advertisement
Baca Juga
"Kejadiannya diduga harimau terkam penebang kayu ini terjadi di petak 501 saat jam istirahat siang," kata Fifin, Minggu malam, 6 Februari 2022.
Saat teman kerja ingin makan siang, korban tak kembali ke lokasi peristirahatan. Korban dipanggil temannya untuk makan siang tapi tak ada jawaban.
Seorang temannya mencari korban. Enam meter melangkah, temannya tadi hanya menemukan celana korban dan sejumlah bercak darah di tanah dan dedaunan.
"Rekan korban berteriak minta tolong dan mencari bantuan," terang Fifin.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kerahkan Alat Berat
Teman-teman korban mengerahkan dua alat berat untuk mencari. Ini dilakukan sebagai antisipasi jika ada satwa liar menyerang.
"Korban baru ditemukan pada petang hari dalam keadaan meninggal dunia," jelas Fifin.
Jasad korban terdapat bekas cakaran diduga harimau sumatra. Korban dibawa ke pusat kesehatan perusahaan dan dilakukan otopsi.
"Jasad korban sudah diserahi pihak perusahaan ke keluarga," ucap Fifin.
Fifin menyebut BBKSDA Riau sudah mengirim tim ke lokasi untuk mitigasi konflik manusia dengan satwa liar ini. Bersama pihak terkait akan dilakukan koordinasi untik menentukan langkah berikutnya.
Advertisement