Sukses

Kasus Covid-19 Naik, Pemda Garut Tutup Sementara Fasilitas Publik

Penutupan sementara dua sarana publik di Garut itu, diharapkan mampu meredam penularan Covid-19 yang kasusnya kembali meningkat di Garut.

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat bersama Satgas Penanganan Covid-19, akhirnya menutup sementara beberapa fasilitas publik, akibat naiknya kasus Covid-19 di kota Intan Garut.

Selain Alun-Alun yang baru diresmikan Pemda Garut, fasilitas sarana olahraga Kerkof, wilayah Tarogong Kidul yang biasa digunakan sebagai kawasan olahraga warga juga kembali ditutup, untuk menghindari peningkatan penyebaran Covid-19.

"Kita lakukan off dulu sementara sampai melihat perkembangan dari Covid-19 yang hari ini muncul," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana, Rabu (9/2/2022).

Menurutnya, penutupan sementara dua sarana publik di Garut itu, diharapkan mampu meredam penularan Covid-19 yang kasusnya kembali meningkat di Garut.

"Kemarin kan di Alun-Alun sangat masif sekali, banyak orang sampai ribuan yang datang di situ," kata dia.

Tidak hanya penutupan sejumlah fasilitas publik, untuk menekan penyebaran Covid-19, Satgas Pencegahan Covid-19 terpaksa membatasi sejumlah aktivitas kegiatan masyarakat yang melibatkan massa dalam jumlah banyak.

"Sementara sekarang kita off dulu, kemarin juga Pak Dandim, Pak Kapolres pas hari Minggu itu di lapangan," ujar dia mengomentari penutupan awal kawasan Alun-Alun Garut.

Bahkan, untuk mengingatkan sekaligus membatasi aktivitas masyarakat, Pemda Garut, mengingatkan pentingnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini kembali ke level 2.

Khusus sekolah, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di kalangan pelajar, Pemda Garut bersama Satgas Pencegahan, terpaksa menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) melalui mikro lockdown.  

Simak video pilihan berikut ini: