Liputan6.com, Cirebon - Kasus konfirmasi positif covid-19 Kota Cirebon terus menunjukkan adanya peningkatan. Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di sejumlah Puskesmas Kota Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19.
Imbasnya, tercatat ada empat Puskesmas Kota Cirebon yang menjadi tempat para nakes bekerja harus ditutup sementara. Keempatnya, yakni Puskesmas Kesambi, Drajat, Larangan, dan Astanagarib.
Kabar nakes yang terkonfirmasi positif covid-19 dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto. Dia mengatakan, penutupan sementara Puskesmas tersebut sejak Jumat, 4 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi memang nakes di Puskesmas itu kerjanya sudah ekstra karena harus memberikan pelayanan dua kali lipat. Belum ditambah harus menyiapkan vaksinasi, booster," kata Edy, Kamis (10/2/2022).
Penutupan puskesmas tersebut rencananya akan berlangsung selama sepuluh hari ke depan. Selama ditutup, pelayanan kesehatan warga di empat puskesmas tersebut dialihkan ke puskesmas tetangga.
Kondisi ini mengakibatkan beban kerja Puskesmas tetangga itu menjadi lebih berat. Edy menduga, para nakes di empat puskesmas tertular dari orang yang tinggalnya di luar kota.
Dia menyebutkan, 55 persen dari nakes yang positif Covid-19 tinggal di luar Kota Cirebon. Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan covid-19 dan menerapkan prokes ketat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kondisi Kesehatan
"Intinya virus itu sudah ada di sini. Jadi, wajib menerapkan prokes dan kejar vaksinasi," ucap Edy.
Edy mengungkapkan, para nakes yang terpapar itu sebelumnya sudah menerima vaksinasi booster. Saat ini, kondisi mereka perlahan mulai menunjukkan tanda membaik.
Edy mengakui, tren penyebaran Covid-19 saat ini sangat mengkhawatirkan. Bahkan, kata dia, penularan virus corona kepada masyarakat bisa meningkat tiga kali lipat.
"Jadi pembatasan tidak bisa hanya di kota saja, tapi harus semua," tandas Edy.
Edy menyebutkan, di salah satu sekolah, awal kasus positif Covid-19 hanya dua orang. Namun kini, sudah menjadi 16 orang dan mereka adalah guru.
Namun, dari jumlah yang terkonfirmasi positif tersebut, sekitar 14 orang tinggal di luar Kota Cirebon dan tiga orang dari Kota Cirebon.
Advertisement