Sukses

Marak Aksi Geng Motor Meresahkan, Ini Langkah Polrestabes Palembang

Kapolrestabes Palembang menginstruksikan anggotanya untuk rutin patroli, guna mencegah tindakan meresahkan para anggota geng motor di Palembang Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Tim Polrestabes Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sempat dibuat kewalahan karena ulah geng motor yang meresahkan. Bahkan, ada anggota geng motor yang menganiaya korbannya korban hingga mengalami luka bacok.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib pun langsung turun tangan, untuk menekan angka kekerasan yang dilakukan anggota geng motor dan warga lainnya, yang membuat warga Palembang ketakutan.

Dia mengatakan, tim Polrestabes Palembang telah melakukan patroli dalam skala besar baik, dari Satreskrim maupun anggota Samapta Presisi Polrestabes Palembang.

"Kita telah melakukan tindakan dan penekanan terhadap kelompok-kelompok ini, dengan melakukan patroli skala besar secara rutin serta khusus," ujarnya di Palembang, Minggu (13/2/2022).

Ngajib menuturkan, Polrestabes Palembang memiliki tim Samapta Presisi. Dimana, tim tersebut akan melakukan patroli berkeliling Palembang, guna mengantisipasi terjadinya aksi-aksi kejahatan terutama aksi geng motor.

Terutama tim Samapta Presisi, yang akan bergerak setiap malam untuk mengantisipasi kelompok-kelompok yang membuat resah warga Palembang Sumsel. Dia berjanji, akan menindaktegas kelompok-kelompok yang membuat resah masyarakat.

"Siapapun yang terlibat melakukan tindakan membuat resah, mengancam keselamatan masyarakat, akan kita tindak tegas terukur, kita lumpuhkan," ujarnya.

Kapolrestabes Palembang juga mengimbau, agar tidak ada kelompok - kelompok masyarakat atau remaja yang melakukan kegiatan meresahkan masyarakat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Warga Cemas

Salah satu warga Palembang, Alen (23) merasakan kecemasan dalam beberapa minggu ini, karena maraknya aksi geng motor yang berujung pada tindakan kriminal.

Warga Kelurahan Kemang Manis Palembang Sumsel tersebut, bahkan mewanti-wanti teman-temannya agar tidak pulang terlalu malam, untuk menghindari aksi kriminal oleh geng motor dan kelompok warga yang meresahkan.

“Beberapa malam lalu, saya pernah pulang bersama teman. Terlihat ada geng motor sedang sweeping. Sempat cemas saat berpapasan dengan mereka, karena takut menjadi korban begal dan penganiayaan,” ucapnya.