Liputan6.com, Denpasar - Polres Badung, Bali menggelar program Polisi Bersemi (berkebun di masa pandemi). Meski di tengah merebaknya Covid-19, anggota polisi diwajibkan tetap produktif, khususnya di bidang pertanian.
Program itu, digelar di Subak Tungkub, Pengiasan, Mengwi, Badung, dengan sekaligus peluncuran Warung Men Sampik (warga beruntung menabung sampah plastik).
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang hadir saat peluncuran Warung Men Sampik itu mengatakan kegiatan yang digagas Kapolres Badung, AKBP Dedy Defretes terkait polisi berkebun itu merupakan terobosan kreatif yang bisa jadi embrio yang patut dikembangkan di tempat lain.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, program Warung Men Sampit itu wajib menjadi percontohan untuk anggota lainnya, sekaligus memberikan apresiasi kepada Polres Badung dan juga kepada Putu Ivan Yunatana selaku founder PT Bali Waste Cycle (BWC).
"Warung Men Sampit adalah program yang berkaitan dengan lingkungan. Kita mengetahui Proninsi Bali membatasi penggunaan produk plastik. Di sini kita ada program ini dan dikelola oleh pak Ivan yang tau pemanfaatannya," kata Kapolda Bali di Denpasar, Senin (14/2/2022).
Ia menyebut pemanfaatan produk plastik ditampung lalu diolah untuk membuat produk lain.Â
"Program ini mendukung pemerintah terkait pelestarian lingkungan. Seperti yang akan di gelar KTT G20, salah satu isu yang diangkat adalah pelestarian alam juga," ujar dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
14 Lokasi Berkebun
Kapolres Badung AKBP Dedy Defretes mengaku kegiatan polisi berkebun tersebut sudah dilakukan di 14 lokasi. Namun di lokasi ke 14 ini dikolaborasikan dengan program baru, yakni Warung Men Sampik.Â
"Di mana kami buatkan satu pionir yang akan menjadi pengepul sampah plastik yang dimana kami kerjasama dengan Bali Waste Cycle mengelola sampah plastik menjadi biji plastik yang bisa dijual kembali ke pabrik yang mengelola biji plastik itu menjadi barang kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Di sisi lain, Putu Ivan Yunatana, founder PT Bali Waste Cycle (BWC) menjelaskan, kegiatan itu adalah bentuk pemberdayaan yang dilakukan Polres Badung untuk masyarakat.Â
"Kami harapkan kesadaran masyarakat terhadap sampah plastik meningkat. Dampak dari penanganan sampah plastik ini juga bisa menghindari pencemaran lingkungan. Jadi program ini sangat luar biasa dan kami selaku mitra membantu dari eksekusinya," ucapnya.
Advertisement