Liputan6.com, Garut - Sebanyak 112 kepala keluarga warga terdampak bencana longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, menempati hunian baru di Kampung Cigadog, pemberian pemerintah daerah (Pemda) Garut.
Penyerahan kunci rumah baru langsung diberikan Bupati Garut Rudy Gunawan. "Alhamdulillah saat ini tempat relokasi sudah siap dihuni," ujar Rudy, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, relokasi dengan penyediaan hunian baru merupakan upaya pemda Garut, untuk memberikan perlindungan bagi warganya yang terdampak bencana.
Advertisement
"Nantinya warga relokasi tidak diperbolehkan kembali lagi ke lokasi semula," dia mengingatkan.
Rudy menyatakan, selain larangan kembali ke lokasi semula, ada dua syarat lain yang mesti dipenuhi warga penerima yakni, telah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua, serta tidak menjual rumah minimal setelah lima tahun hunian. "Kalau mau diwariskan ke anak boleh silahkan," ujar dia.
Terakhir Dewan Pembina Gerindra Jawa Barat itu mengingatkan agar warga yang melakukan relokasi bisa bersama beiringan menjaga hunian baru tersebut. "Termasuk menjaga kerukunan antartetangga," kata dia.
Anggota DPRD Garut Komisi IV, Yudha Puja Turnawan menilai, upaya relokasi yang diberikan Pemda Garut merupakan contoh ideal dalam penanggulangan bencana. "Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemkab Garut," ujar dia.
Dalam praktiknya, sebelum proses relokasi, ujar dia, warga terdampak bencana longsor mendapatkan bantuan biaya kontrak rumah, sebelum menempati hunian baru yang dibangun pemerintah. "Jadi ini sangat ideal," dia menandaskan.