Curhatan Bupati Bonebol Tak Kecipratan Dana Pemulihan Ekonomi

Liputan6.com, Gorontalo - Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Gorontalo kecipratan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp311,3 miliar yang dipinjamkan pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Namun, dana untuk pemulihan ekonomi itu dinilai tidak merata, sebab beberapa Kabupaten di Provinsi Gorontalo tidak bisa merasakan dampak langsung dengan dana tersebut.

Salah satunya adalah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol). Kabupaten yang sangat berharap kecipratan dana tersebut karena ingin sekali memulihkan ekonomi masyarakatnya.

Menurut data yang diperoleh Liputan6.com, dana tersebut sebagian besar digunakan untuk infrastruktur. Di antaranya terdiri dari paket pekerjaan proyek.

Ada pekerjaan jalan eks jalan Andalas atau John A Katili senilai Rp 42,7 miliar, jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta segmen I Rp20 miliar, dan kanal banjir Tanggidaa Rp33,6 miliar.

Selain itu, pekerjaan jalan Taluditi-Wonggarasi Rp33,03 miliar, pembangunan stasiun pompa air banjir untuk genangan air kota Rp16,4 miliar, jasa konsultan MK.

Tidak hanya itu, Pembangunan RSUD dr Hj Hasri Ainun Habibie juga ikut kecipratan anggaran tersebut senilai Rp109 miliar, serta pengadaan alat kesehatan RSUD Hasri Ainun Habibie sebesar Rp41,4 miliar.

Menurut Bupati Bonebol Hamim Pou, jika daerah Bonebol saat ini sangat membutuhkan dana pemulihan ekonomi. Pandemi yang menerjang Provinsi Gorontalo selama dua tahun terakhir ini membuat perekonomian di Bonebol juga terpuruk.

"Kalau bicara pandemi, bukan hanya daerah lain yang terpuruk ekonominya, tapi semua," kata Hamim

"Meskipun Kabupaten Bonebol memiliki dana PEN sendiri, tapi kami juga membutuhkan perhatian pemerintah Provinsi," Hamim menambahkan.

Hamim mengaku, jika sampai hari ini dirinya belum melihat rilis penggunaan dana PEN Pemerintah Provinsi. Kalaupun Kabupaten Bonebol sendiri tidak kebagian dana tersebut, bagi Hamim hal itu sudah biasa.

"Provinsi mungkin punya pertimbangan lain, bagi kami itu sudah biasa," tuturnya.

Sementara rilis dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, bahwa dana PEN ini siap mempersolek wajah ibu kota. Dari tujuh program kegiatan infrastruktur yang diusulkan melalui PEN, empat di antaranya program infrastruktur di Kota Gorontalo.

"Kenapa kita pusatkan di kota karena menjadi ibu kota dan juga pusat perdagangan dan jasa," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Simak juga video pilihan berikut: