Upaya Mengungkap Penembak Demonstran di Parigi Moutong dengan Uji Balistik

Senjata api Polres Parigi Moutong yang diperiksa propam — Senjata api Polres Parigi Moutong yang diperiksa tim Polda Sulteng untuk penyelidiki penembakan demonstran yang memblokade jalan. (Foto: Polda Sulteng).

Liputan6.com, Palu - Tim Laboratorium Forensik Kepolisian mulai menguji balistik proyektil dan senjata api yang disita dari personel Polres Parigi Moutong untuk mengungkap pelaku penembakan demonstran di Kecamatan Tinombo Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, tim Labfor Polda Sulsel yang membantu Polda Sulteng baru melakukan uji balistik pada Kamis (17/2/2022) setelah merampungkan olah TKP termasuk mengambil proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan.

Selain itu, sebanyak 15 senpi yang sebelumnya dipegang personel polres Parigi Moutong juga disita untuk diperiksa. Hasil uji balistik itu sendiri, kata Didik, akan diketahui beberapa hari ke depan.

"Mungkin 3 atau 4 hari kedepan hasilnya diketahui. Nanti akan disampaikan," kata Didik di Mapolres Parigi Moutong, Kamis siang (17/2/2022).

Didik menambahkan uji balistik itu akan mencari kecocokan antara senjata api dan proyektil yang ditemukan. Sebelumnya, sebanyak 17 anggota Polres Parigi Moutong yang turut dalam pembubaran paksa demonstrasi warga dengan menutup jalan juga diperiksa oleh Polda Sulteng.

Simak video pilihan berikut ini:

Sebanyak 303 anggota Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya terjerat sanksi akibat terbukti melakukan berbagai jenis pelanggaran. 24 diantaranya, telah dipecat dengan tidak hormat. Bahkan, berdasarkan data rekapitulasi yang dimiliki oleh Propam, ada 43 ang