Sukses

BBKSDA Riau Pakai Jurus Pohon Pisang dan Jeruk Cegah Gajah Masuk Tol

BBKSDA Riau mempersiapkan sejumlah langkah untuk mencegah gajah masul Tol Pekanbaru-Dumai tidak terjadi lagi.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gajah codet di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pada awal pekan ini membuat heboh pengguna jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Gajah itu merusak pembatas dan melintas di jalur cepat itu, tepatnya kilometer 72.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah menyiapkan beberapa langkah agar gajah masuk tol ini tidak terulang lagi. Hal ini berdasarkan pertemuan dengan pengelola tol dan pihak terkait.

Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasora mengatakan, pihaknya bersama pengelola tol membuat WhatsApp Group agar komunikasi lebih intensif. Apalagi gajah codet memang sering berada tak jauh dari tol.

"Melalui group ini keberadaan dan pergerakan gajah akan diinformasikan," ucap Fifin, Jum'at siang, 18 Februari 2022.

Selain itu, BBKSDA Riau akan menanam pisang di sekitar underpass atau terowongan gajah yang sudah tersedia di Tol Pekanbaru-Dumai. Pisang akan ditanam di sepanjang bibir terowongan agar gajah tak melewati jalan lain karena menyukainya.

Selain itu, BBKSDA juga akan menanam pohon jeruk nipis di pinggir tol. Tanaman ini bisa mencegah pergerakan gajah karena tidak suka melewatinya.

"Ini solusi yang disiapkan agar gajah masuk tol tak terulang lagi," kata Fifin.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tergenang Air

Sementara itu, keberadaan gajah codet sudah lebih 4 kilometer dari tol. Gajah jantan ini bersifat soliter atau memisahkan diri dari kawanannya.

Gajah codet berasal dari Suaka Margasatwa Balai Raja. Setiap tiga bulan sekali, gajah ini akan pergi ke Giam Siak Kecil untuk mencari pasangan bila musim kawin tiba.

Antara Balai Raja dan Giam Siak Kecil kini dibelah oleh Tol Pekanbaru-Dumai. Pengelola sudah menyiapkan terowongan agar gajah bisa lewat di bawah tol.

Hanya saja saat kejadian, terowongan itu tergenang air sehingga nyaris menyentuh bagian bawah tol. Gajah codet lalu merusak pembatas dan masuk ke tol untuk menyeberang ke sisi lainnya.

Keberadaan gajah codet memang selalu terpantau. Di lehernya ada kalung GPS Collar.