Hilang Seharian, Seorang Wanita di Gorontalo Ditemukan Tewas di Laut Teluk Tomini

Proses evakuasi jenazah Pepin Karim (40) warga Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai (Arfandi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang perempuan bernama Pepin Karim (40) warga Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai, ditemukan tak bernyawa di perairan Teluk Tomini, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, Senin (21/2/2022).

Berdasarkan informasi, korban pertama kali ditemukan seorang nelayan bernama Sarpan Ahaya, warga Tanjung Keramat yang kala itu pulang melaut sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu, dirinya melihat seperti ada benda yang mengapung di jarak 7 mil dari pinggir pantai.

Dengan rasa penasaran, Sarpan kemudian mendekat, dan ternyata itu adalah jasad seorang perempuan. Menyaksikan itu, dirinya langsung menghubungi warga Kelurahan Tanjung Kramat dan Polres Gorontalo Kota untuk melakukan evakuasi.

Tidak lama kemudian warga serta pihak kepolisian mendatangi lokasi penemuan jasad untuk melakukan evakuasi. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan perkembangan pencarian kapal tenggelam berisi Warga Indonesia (WNI) di Johor Bahru Malaysia.

2 dari 2 halaman

Keluarga Sebut Korban Alami Gangguan Jiwa

Feri Karim, adik korban mengatakan, korban terakhir terlihat pada Minggu (20/02/2022) sekitar pukul 21.00 Wita. Namun setelah itu, tidak diketahui lagi keberadaannya.

"Dia mengalami gangguan jiwa sudah sejak lama dan sudah berkali-kali dilakukan pengobatan," kata Feri Karim.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, Iptu Naufal Seno mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga yang menemukan, korban dalam kondisi tanpa busana dan tubuh mengeluarkan darah.

"Korban mengalami bengkak pada pipi kanan disertai lebam hidung, mulut dan telinga juga mengeluarkan darah," katanya.

"Kini korban masih berada di rumah sakit menunggu keluarga apakah ini akan dilakukan autopsi atau tidak," katanya.