Liputan6.com, Jakarta - Ruteng di Kabupaten Manggarai, NTT, tiga kali diguncang gempa beruntun dalam waktu berdekatan pada Senin malam (21/2/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa masing-masing berkekuatan Magnitudo 5,8 dan 5,1 serta gempa ketiga Magnitudo 5,4 pada pukul 23.22 WIB.
Gempa pertama terjadi pukul 19.35 WIB dengan Magnitudo 5,8 dengan kedalaman gempa berada 10 kilometer. Episentrum gempa pertama tersebut terletak di 8.12 Lintang Selatan dan 120.70 Bujur Timur atau 60 kilometer timur laut Ruteng.
Berselang sekitar 30 menit kemudian, gempa susulan kedua terjadi pukul 20.06 WIB dengan Magnitudo 5,1 di 8.02 Lintang Selatan dan 120.90 Bujur Timur. Titik gempa kedua ini berada di kedalaman 10 kilometer atau terletak sekitar 81 kilometer arah timur laut Ruteng.
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gempa Ketiga
Kemudian, BMKG mencatat gempa susulan ketiga terjadi pukul 23.22 WIB dengan kekuatan Magnitudo 5,4 dan berada pada titik koordinat 8.03 Lintang Selatan dan 120.73 Bujur Timur. Adapun pusat gempa berkedalaman sama yakni 10 kilometer atau tepatnya berada 71 kilometer arah timur laut Ruteng.
BMKG mencatat gempa ketiga dirasakan di Ruteng dan Labuan Bajo dengan skala intensitas MMI III, kemudian di Waingapu dengan skala intensitas MMI II.
Advertisement
Gempa Dirasakan Nyata
Adapun Skala MMI atau intensitas II yakni dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang.
Sedangkan untuk intensitas III-IV, berdasarkan data BMKG, getaran seperti truk berlalu (III) dan dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi (IV).
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement