Liputan6.com, Banyumas - Cuaca ekstrem akhir-akhir kerap terjadi di Banyumas, Jawa Tengah dan sekitarnya. Di Klapagading, Kecamatan Wangon, Banyumas, misalnya, bencana angin kencang menggandeng hujan deras menyebabkan puluhan rumah rusak dan terdampak, Rabu siang (23/2/2022).
Angin kencang itu mendadak bertiup dan menumbangkan pepohonan. Beberapa di antaranya menimpa rumah penduduk.
Seorang warga, Novi mengatakan kala itu ia sedang menjemur pakaian. Mendadak angin bertiup kencang dan menumbangkan pohon kelapa.
Advertisement
Baca Juga
Pohon tumbang itu mengenai samping rumahnya dan menimpa rumah tetangganya yang berada di belakang.
“Angin kencang banget. Itu sampai berapa menit ya, ada kayaknya setengah jam kali ya. Nah, pas udah gitu, pohon kelapanya jatuh kena rumah samping,” kata Novi, di Klapgading, kepada wartawan.
Meski hanya setengah jam, namun angin kencang tersebut menumbangkan banyak pohon. Selain rumah tetangga yang tertimpa, dari informasi yang didapatnya, ada pula rumah lain yang tertimpa pohon di wilayah yang sama, yakni di RT 01 RW 11.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pendataan Kerusakan
Salah satunya rumah milik Rudiono. Selain itu, banyak pula rumah warga yang atapnya rusak karena tiupan angin kencang ini.
“Kena rumah aku, ya sedikit lah. Nah itu kan anginnya kencang banget. Aku nggak lihat. Yang lihat tetangga. ‘Mbak Novi, itu pohon kelapanya yang di belakang tumbang’,” ucap Novi, menirukan ucapan tetangganya.
Rumah Rudi mengalami kerusakan dibagian atap, genteng dan kayu atap rumah nampak hancur. Sedangkan rumah sebelahnya juga tak luput dari tumbangnya pohon kelapa akibat hujan disertai angin kencang.
Sementara, Kepala Dusun Supono mengatakan tanggap darurat langsung dilakukan usai angin kencang dan hujan reda. Petugas Pemdes, personel linmas dibantu masyarakat langsung diterjunkan untuk menyingirkan pohon yang menimpa rumah penduduk.
Warga juga mulai memperbaiki rumah yang atapnya rusak akibat tiupan angin kencang ini. Hingga saat ini pendataan masih berlangsung.
Diketahui, Desa Kelapagading bukan kali pertama diterjang angin kencang. Pada 2018 lalu, puting beliung disertai hujan deras juga menghantam desa dan menyebabkan lebih dari 300 rumah rusak, kategori berat, sedang dan ringan.
Tim Rembulan
Advertisement