Liputan6.com, Jakarta - Bocah penderita tumor kaki asal Rembang, Sinta Aulia Maulidiyah (10), yang saat ini menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, menuturkan kesannya setelah bertemu Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Sinta menuturkan kebanggaannya bertemu sekaligus ditolong oleh Kapolri.
“Orangnya baik banget dan tingkatannya (pangkatnya) tinggi,” tutur Sinta polos, dikutip dari laman Polda Jateng.
Advertisement
Saking mengagumi sosok nomor satu di Polri itu, Sinta menuturkan dia suka memeluk foto Kapolri hingga tertidur.
Baca Juga
Sinta juga menyampaikan bahwa salah satu cita-citanya sudah terkabul yaitu naik helikopter. Satu cita-cita lagi yang ingin dicapainya adalah menjadi polisi.
“Karena sosok polisi itu baik, tegas dan suka membantu orang,” ungkapnya, melalui video yang direkam petugas pendamping dari Polres Rembang, Bripka Muji Sutrisna.
Terpisah, Bripka Muji Sutrisno mengungkapkan viralnya video Sinta setelah mengenakan pakaian polisi cilik dan meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membantu pengobatannya itu.
Bripka Muji mengatakan, pakaian polisi cilik yang dikenakan Sinta berasal darinya. Waktu itu, dia bertugas sebagai Polmas di Desa Samaran Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang.
“Di desa itu saya juga sebagai Pembina Pramuka di sekolah Sinta. Karena memang bertugas di sana, maka sata akrab. Dan dia (Sinta) minta dibelikan baju polisi cilik,” kata Muji melalui sambungan telefon, Senin (21/2/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tumor Makin Parah
“Kemudian, ketika saya ada tugas pelatihan di Semarang, saya menyempatkan diri membelikannya di Johar. Lalu saya serahkan,” lanjut pria yang sehari-hari menjabat Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Rembang tersebut.
Menurut dia, Sinta satu terakhir tak dapat mengikuti pendidikan di sekolah. Tumor di kaki kian parah, hingga membengkak. Pengobatan di rumah sakit belum mampu memulihkan kondisi sulung dua bersaudara ini.
“Saya malah enggak tahu kalau dia (Sinta) mengenakan pakaian itu dan membuat video. Awalnya kan itu direkam bapaknya lalu sama beberapa aktivis sosial video itu mulai beredar di medsos. Hingga masuk ke akun Pak Kapolri dan viral,” jelasnya.
Hingga pada Sabtu 19 Februari sore, Sinta dijemput helikopter milik Mabes Polri ke kampung halamannya. Bocah yang ingin menjadi polisi itu dibawa ke RS Polri Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Saat ini masih diobservasi oleh tim medis. Saya dan orangtuanya ikut mendampingi di rumah sakit. Rencananya, besok ibunya juga akan terbang ke Jakarta untuk mendampingi putrinya ini,” lugas dia.
Advertisement