Sukses

Pabrik Kimia Meledak, Disnakertrans Banten Persoalkan Penerapan SOP

Pipa pabrik kimia PT PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) meledak Selasa dini hari, 22 Februari 2022, sekitar pukul 04.00 WIB.

Liputan6.com, Banten - Pipa pabrik kimia PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) meledak Selasa dini hari, 22 Februari 2022, sekitar pukul 04.00 WIB. Disnakertrans Banten tengah menyelidiki penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di perusahaan tersebut.

"Nanti kita lihat SOP di sana seperti apa terkait dengan pekerjaan itu, di bagian yang terjadi ledakan, kita lihat sudah sesuai dengan SOP atau tidak," kata Kepala Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Kota Cilegon-Serang pada Disnakertrans Banten, Deden Andri SR, Kamis (24/02/2022).

Investigasi yang dilakukan tim pengawas Disnakertrans Banten belum bisa dilaksanakan, karena lokasi masih dipasangi garis polisi hingga sejumlah pekerja di PT MCCI juga masih diperiksa oleh kepolisian.

Tim pengawas baru mendapatkan kronologi kejadian dari perusahaan. Direncanakan, mereka akan datang lagi hari ini, Jumat, 25 Februari 2022 untuk melakukan pemeriksaan dilokasi pabrik kimia itu, guna dilaporkan ke pemerintah pusat.

"Jadi kita belum bisa efektif, kita masih menunggu masuk ke sana melakukan investigasi nanti dilihat seperti apa, nanti tim saya turun lagi ke sana. Saya juga diminta laporan juga oleh kementerian," terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Hasil Investigasi Dilaporkan Ke Pemerintah Pusat

Mereka belum bisa merinci penyebab ledakkan tersebut. Namun berdasarkan pantauan dilokasi kejadian, diduga ada kebocoran dan ada sambungan yang terlepas, kedua hal itu diduga kuat salah satu penyebab terjadinya ledakan. Guna memastikannya, tim pengawas ketenagakerjaan akan menggali keterangan dari perusahaan PT MCCI.

"Kronologisnya terkait dengan adanya kebocoran ditempatnya ada yang terlepas, itu saja dari laporan tim saya. Jadi mungkin tekanan, disitu juga saya belum terperinci melaporkannya, marena belum investigasi. Jadi saya belum bisa melaporkan secara rinci juga," jelasnya.