Sukses

Purworejo Resmi Punya Perpustakaan Mentereng

Perpustakaan merupakan jantung pendidikan yang mampu memberi ruang kepada masyarakat agar lebih mudah terkoneksi dengan dunia luar.

Liputan6.com, Purworejo - Perpustakaan merupakan jantung pendidikan yang mampu memberi ruang kepada masyarakat agar lebih mudah terkoneksi dengan dunia luar.

Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando menyatakan perpustakaan harus dimanfaatkan sebagai fasilitas ruang belajar terbuka untuk pengembangan literasi masyarakat.

Hal ini disampaikannya dalam peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Purworejo yang pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2021 Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan dengan nilai kontrak sebesar Rp10 miliar.

Dia menjelaskan, pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan memiliki berbagai tujuan. Di antaranya untuk mempersiapkan infrastruktur pelayanan dasar bagi masyarakat, mempercepat pembangunan di daerah, serta mendukung program pencapaian agenda nasional yang termaktub dalam RPJMN 2020-2024 tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Saya titip harapan dan pesan bahwa kesadaran kita untuk berubah dengan ilmu pengetahuan baru masih sangat rendah. Sehingga kehadiran kita di sini adalah untuk menjadi bagian penggerak dari gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Transformasi Perpustakaan

Lebih lanjut, Kepala Perpusnas menambahkan, pihaknya memiliki program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang termasuk dalam prioritas nasional. Transformasi perpustakaan dilaksanakan di perpustakaan umum seluruh Indonesia, dengan menggali konten-konten dari buku ilmu terapan disertai pendampingan dari pustakawan dan pengelola perpustakaan. Melalui program ini, masyarakat marjinal diberdayakan melalui perpustakaan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

“Batas wilayah takkan pernah mungkin bisa bertambah, maka upaya yang perlu dilakukan adalah mengintensifikasi peningkatan daripada kemampuan para pekerja kita untuk meningkatkan hasilnya. Kami yakin dengan perpustakaan dan buku terapan akan lebih mudah memfasilitasi masyarakat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Purworejo, Agus Bastian, mengucapkan terima kasih kepada Perpusnas karena telah memberikan fasilitas gedung yang diharapkan dapat menarik masyarakat untuk membaca demi agar wawasan dan keilmuannya bertambah.

“Atas nama pemerintah daerah kabupaten Purworejo, saya ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dan saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan gedung perpustakaan yang megah ini,” ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Hari Jadi Purworejo

Acara peresmian secara simbolis gedung fasilitas layanan perpustakaan umum Kabupaten Purworejo ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-151 Kabupaten Purworejo. Selain gedung perpustakaan, ada 13 proyek lainnya yang diresmikan sekaligus dirangkaikan dengan soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Purworejo.

Bupati mengungkapkan seluruh pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2021 merupakan hasil dari perencanaan yang dilakukan secara sistematis. Perencanaan tersebut merupakan presentasi dari keinginan masyarakat agar pembangunan terus berjalan. Diharapkan, pembangunan ini berdampak pada pelayanan publik yang semakin baik.

Agus menambahkan, MPP akan terus disempurnakan dan diharapkan mampu memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan serta meningkatkan daya saing global dalam memberikan kemudahan berusaha.

“Ada 24 gerai terpilih dari 109 layanan, ditambah pelayanan OSS dan SIKDA yang terhabung dalam mal pelayanan publik kabupaten Purworejo. Dengan demikian, harapannya cukup ke MPP semua jenis pelayanan dan perizinan masyarakat dapat diselesaikan,” pungkasnya.