Liputan6.com, Gorontalo - Angka stunting di Bone Bolango (Bonebol) saat ini berada di angka 25 persen. Persentase ini merupakan terendah jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Gorontalo.
"Jadi kita terendah di Provinsi Gorontalo, karena kabupaten/kota lain masih di atas 30 persen,” kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Advertisement
Baca Juga
Hamim mengatakan, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bonebol dalam menurunkan angka stunting berhasil. Hal ini berkat kerja sama antara pemerintah desa terutama dengan dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Bonebol.
“Kita kolaborasikan semua program, baik di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, termasuk juga kita intervensi lewat kegiatan dari Dinas PUPR untuk penyediaan air bersih,” katanya.
Bupati mengungkapkan Pemerintah Bonebol sudah dua tahun terakhir ini sangat aktif melakukan program-program untuk penurunan angka stunting. Bahkan program penurunan angka stunting ini menjadi bagian dari kontrak kinerja para kepala desa.
“Menurunkan angka stunting di Bonebol sudah menjadi program lama dan punya kontrak kerja dengan kepada desa,” ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Inovasi untuk Tekan Stunting
Ditambahkan Hamim, dalam upaya menurunkan angka stunting, Bonebol juga memiliki beberapa program inovasi, di antaranya program yakni program nikah sehat, tanggung jawab bersama menuju keluarga bahagia unggul dan berkualitas.
“Inovasi Bone Bolango melalui nikah sehat, pengembangan posyandu remaja dan pengembangan kampung keluarga sadar gizi,” tuturnya.
Ada juga program Mutiara Berlian, yakni muliakan hati atas ridho Allah bersama lindungi ibu dan anak. Bahkan beberapa tahun yang lalu kita sudah melakukan apa yang disebut dengan Dubes, yakni program Dusun Bebas Stunting (Dubes).
”Jadi sudah sampai di tingkat dusun upaya kita menurunkan angka stunting ini. Bergerak dengan sejuta program,” ia menandaskan.
Advertisement