Update Korban Gempa Pasaman Barat: 10 Orang Meninggal Dunia

Rumah warga terdampak gempa bumi di daerah Kajai, Kecamatan Talamau Pasaman Barat. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Pasaman Barat - Korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi magnitudo 6,1 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat yang terjadi pada Jumat 25 Februari 2022 bertambah jadi 10 orang.

Dari 10 orang tersebut, 4 di antaranya korban meninggal di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 lainnya di Kabupaten Pasaman. Ke-10 korban meninggal karena tertimpa bangunan ketika gempa Pasaman Barat terjadi.

Kemudian yang di Pasaman dua korban ditemukan meninggal karena tertimbun banjir dan longsor pascagempa.

"Iya bertambah dua orang hari ini yang berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala BNPB, Suharyanto di Pasaman Barat, Sabtu (25/2/2022).

Sementara Bupati Pasaman, Benny Utama mengatakan saat ini masih ada empat orang di Malampah yang hilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Ratusan pengungsi korban gempa Pasaman Barat, Sumatera Barat, bermalam di tenda-tenda darurat di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Jumat malam (25/2/2022).

2 dari 2 halaman

Pencarian Tim Gabungan

Kemungkinan korban yang hilang ini diperkirakan terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah dilereng gunung Talamau ke arah sungai Batang timah di daerah Siparayo, Nagari Malampah pascagempa 6,1 skala richter Pasaman Barat.

"Pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan," ujar Bupati.

Sebelumnya gempa bumi magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat pukul 8.39 WIB. Guncangan gempa terasa hingga sejumlah kabupaten dan kota lainnya di provinsi ini seperti Padang, Limapuluh Kota, Agam, dan Padang Panjang.

Informasi dari Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, gempa berpusat di 17 kilo meter timur laut Pasaman Barat, 20 kilo meter barat laut Pasaman Barat, 51 kilo meter Agam, dan 141 kilo meter barat Padang.