Liputan6.com, Batam - Pelepasan ekspor perdana sepeda dan alat pancing PT Shimano yang dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, diwarnai insiden pengusiran Humas Provinsi Kepri dan staf fotografer Kemendag.
Pengusiran itu dilakukan oleh tim keamanan atau sekuriti dengan dalih perintah dari atasan untuk membatasi jumlah pengunjung.
Padahal para wartawan sudah menunjukkan kartu pers. Namun, para sekuriti tetap tak mengindahkan hal tersebut dan tetap mengusir para jurnalis.
Advertisement
Pengusiran sendiri berlangsung sesaat setelah Jerry Sambuaga tengah menyampaikan kata sambutan.
Baca Juga
Saat itu, sejumlah petugas keamanan, mendatangi sejumlah staf Humas Kementerian dan Pemerintah Provinsi Kepri yang tengah mengambil dokumentasi kegiatan.
Perdebatan sengit kemudian berlangsung antara petugas keamanan dengan staf Humas Kementerian dan Pemerintah Provinsi Kepri, saat Wamendag tengah menyampaikan kata sambutan.
"Saya ini fotografer mendampingi Bu Marlin. Ini identitas saya," tegas Rudi Ariz salah satu staf Humas Provinsi Kepri, yang berada di lokasi saat tengah mendokumentasikan kegiatan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi.
Hal serupa juga dialami oleh staf fotographer Humas Kemendag, walau kepada petugas keamanan dirinya telah menunjukkan identitas diri.
"Tidak bisa Pak, kami minta kalau memang mau ambil foto dari luar gerbang saja. Jadi tolong keluar dari area ini," tegas salah satu petugas keamanan.
Tidak hanya itu, aksi saling kejar juga sempat terjadi antara Rudi Ariz, yang berusaha mendekat ke area prosesi pelepasan dua kontainer berisi suku cadang sepeda dan alat pancing dari PT Shimano.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sempat Ricuh
Sebanyak 4 petugas keamanan, terlihat langsung berhasil menangkap dan berusaha menarik Rudi yang saat itu ingin mengabadikan momen Marlin Agustina Rudi ikut melepaskan produk ekspor
Sementara petugas keamanan lainnya, juga terlihat bersiaga mengamankan sejumlah awak media, agar tidak ikut mendekat ke lokasi.
Tindakan ini kemudian turut memancing staf Wakil Gubernur Kepri, yang meminta agar petugas keamanan perusahaan melepaskan rekan mereka.
Kericuhan ini kemudian mereda, setelah dua unit kontainer yang baru saja dilepas meninggalkan area perusahaan.
"Sampai 4 orang yang ngejar saya, udah kayak buat kejahatan aja. Padahal dokumentasi pimpinan ini tugas saya," sesal Rudi.
Sementara itu, Slamet Widodo Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Batam mengatakan, seharusnya pihak sekuriti lebih memahami tugas jurnalis.
"Ketika kunjungan wakil menteri diberitakan, perusahaan juga dapat impak yang baik," katanya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait insiden pengusiran ini.
Advertisement