Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah unggahan di Facebook, diduga warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, viral. Warga dengan nama akun Melisa Rismawati Sianipar memajang foto seekor beruang madu mati.
Beruang mati tadi pada bagian kakinya masih terikat tali nilon. Satwa berkuku panjang dan menyukai madu itu disandarkan pada sebuah pohon kelapa.
Advertisement
Baca Juga
Unggahan ini membuat warganet bereaksi karena ada sejumlah orang menjadikannya objek foto. Seorang perempuan, bahkan balita, diletakkan di atas kepala beruang yang sudah tak bernyawa itu.
Aksi sejumlah orang ini diunggah oleh akun Instagram @cintasatwariau. Admin akun meminta pihak terkait menindaklanjuti foto swafoto bersama beruang mati itu karena ada komentar satwa dilindungi itu sengaja dibunuh.
Dalam unggahan ini juga terlihat beberapa komentar warganet. Mereka meminta sang pemilik akun Facebook segera menghapus foto itu karena satwa tersebut dilindungi oleh negara.
Seorang warganet juga takut kalau beruang tadi masih hidup dan menyerang orang yang ada di foto. Sang pengunggah menyatakan warga tenang karena beruang tadi sudah dibunuh oleh warga lain.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Penelusuran BBKSDA Riau
Kasubag Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian Indriarti menyebut pihaknya telah menelusuri lokasi foto tersebut.
"Tim sudah turun mengecek kebenaran dalam postingan yang viral itu," kata Dian, Selasa siang, 1 Maret 2022.
Dian menjelaskan, BBKSDA Riau sudah mengecek ke Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Namun, tidak ditemukan warga yang telah mengunggah foto beruang itu.
"Informasi di lapangan, pada 31 Desember tahun lalu warga tadi sudah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu," kata Dian.
Menurut Dian, keluarga pengunggah beruang mati itu sudah dimintai keterangan. Sementara kepala keluarga, Johanes Siringo, belum bisa dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan melarikan diri saat tahu tim BBKSDA Riau datang ke rumahnya," ucap Dian.
Advertisement