Sukses

Ganjar Guyur Rp 1 M Kabupaten dan Kota untuk Bina UMKM

Pada kesempatan ini, Ganjar juga meminta Bank Jateng agar merencanakan dan membuat road map untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi, terutama di Jateng.

Liputan6.com, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan kepada para pemangku kepentingan untuk bersama-sama bersinergi membangkitkan ekonomi yang sempat lumpuh karena pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Ganjar saat melantik dan mengambil sumpah jabatan direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jateng. Ganjar juga meresmikan operasional Bank Jateng Cabang Mungkid Magelang.

"Saya beberapa waktu lalu berdiskusi dengan teman-teman dari Bank Jateng. Ekonomi ke depannya ini kayanya tidak bisa kita antisipasi dengan menyusun APBD kita seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Ganjar, dalam keterangannya Rabu (16/3/2022).

"Maka prioritas utama yang mesti didorong adalah gimana caranya ekonomi bangkit. Masing-masing daerah punya keunggulan, prestasi, tapi sinergi antar daerah menjadi penting," tambahnya.

Ganjar juga meminta Bank Jateng agar merencanakan dan membuat road map untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi, terutama di Jateng.

Salah satu caranya, kata Ganjar, dengan melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan. Seperti pakar ekonomi, pengamat ekonomi, sampai pelaku usaha.

"Bank Jateng kemarin saya minta untuk take alead membuat road map. Bagaimana penyelesaiannya dengwn mengundang pemangku kepentingan. Mudah-mudahan kantor cabang ini akan menjadi bagian mentrigger (merangsang) pertumbuhan ekonomi di sekitar Magelang Raya," ungkap Ganjar.

 

2 dari 2 halaman

Standarisasi

Lebih lanjut, Bank Jateng juga memberikan bantuan senilai Rp1 miliar kepada enam daerah di Jateng, yakni Kota Magelang, Kabupaten, Magelang Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

Nantinya, Ganjar berharap, bantuan ini bisa dialokasikan untuk pembinaan UMKM. Sehingga, masyarakat tidak mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja dan muncul enterpreneur baru dari dari UMKM.

"Kalau yang dari Bank Jateng itu seluruh kabupaten kota akan mendapatkan Rp 1 miliar untuk mereka bisa membina UMKM. Kalau mereka bisa ngajari UMKM gitu, wah ini bagus. Dan itu kan mendorong mereka tidak mencari kerja, tapi menciptakan kerjaan baru. Jadi membangun enterpreneur baru dari UMKM," tuturnya.

Namun, Ganjar menjelaskan, agar UMKM bisa maju, harus ada beberapa standar yang harus dipenuhi.

"Yang dilakukan pemerintah, satu mereka mesti kita dampingi, dua mereka mesti kita latih, tiga agar bisnisnya bagus, ya ini fungsi perbankan. Bank-lah kemudian yang bisa mengakeses. Kalau itu sudah, dia tinggal masuk e katalog," papar Ganjar.