Liputan6.com, Jawa Barat - TNI Angkatan Darat (AD) menjamin kualitas tempur prajuritnya, yang dibuktikan dengan uji terima yang dilakukan Dinas Penelitian Angkatan Darat (Dislitbangad), terhadap Integrated Personal Protection (IPP) Set hasil pengadaan Pusat Perbekalan TNI AD TA 2022.
Kepala Laboratorium (Ka Lab) Dislitbangad Kol Arh Saptarendra mengatakan, uji terima yang dilakukan Dislitbangad, merupakan tahap akhir dalam proses pengadaan materiil atau bekal TNI AD.
Advertisement
Baca Juga
"Setiap materiil atau bekal hasil pengadaan yang dilakukan Kemhan, Mabes TNI maupun Angkatan, dalam hal ini TNI AD harus melalui tahapan uji terima," katanya, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya hal tersebut sangat penting, karena untuk memastikan materiil dan bekal yang akan digunakan para prajurit nantinya. Terutama harus bisa menjamin keamanan dan keselamatan, serta operasional mereka saat melaksanakan tugas.
Sapta menjelaskan IPP Set merupakan bekal perorangan bagi prajurit, yang akan menunjang saat melaksanakan tugas, khususnya di daerah operasi.
"IPP Set terdiri dari Helm Balistik, rompi tahan peluru serta aksesoris lainnya. Tidak saja untuk melindungi prajurit dari kondisi alam, namun juga dari ancaman senjata musuh," ucap lulusan Akmil tahun 1996 tersebut.
Khusus untuk helm dan rompi TNI AD, lanjut Saptarendra, selain untuk mengetahui kualitas bahan utamanya tapi juga diuji kualitas kain yang digunakan.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Uji Coba
Dan juga diuji destruktif dengan menggunakan senjata kaliber 9 mm dan 5.56 mm, senjata tajam, serta alat uji lainnya yang ditetapkan TNI AD
"Setiap materil dan bekal TNI AD memiliki standardisasi tipe dengan didasarkan pada aspek insani, kemampuan, kelancaran kerja dihadapkan kepada tipologi wilayah dan jenis tugas. Dan ketentuan lainnya, seperti konstruksi dan perlengkapan," jelas mantan Kasipers Kasrem 143/Halu Oleo tersebut.
Dalam uji terima itu, dia menuturkan, materi uji hampir sama dengan saat uji coba atau sertifikasi. Namun materinya dikelompokkan dalam aspek uji tidak merusak atau non destruksi, serta uji merusak atau destruksi terhadap sampel yang diambil secara acak.
Direktur Kecabangan (Dircab) Pusat Pembekalan Angkutan TNI AD (Pusbekangad) Brigadir Jenderal TNI AD Akhmad Muzamil menuturkan, seperti disampaikan Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, melalui tahapan uji terima ini, pihaknya membantu TNI AD dalam menjamin kualitas tempur prajurit.
Â
Advertisement
Tahap Akhir
Dia menyampaikan, jika kegiatan uji terima yang dilaksanakan tanggal 8-9 Maret 2022 lalu, dapat memberikan gambaran bagi pimpinan TNI maupun TNI AD, terhadap jaminan keamanan dan keselamatan prajurit saat tugas operasi.
"Ini tahapan akhir dalam proses pengadaan TNI AD dan pengujiannya dilakukan oleh Dislitbangad, sesuai dengan norma penerimaan yang telah ditetapkan," ujarnya.
"Dari hasil uji terima ini, dapat memberikan data dan informasi bagi kami (Pusbekangad) dalam finalisasi kegiatan pengadaan IPP Set ini," katanya.
Dalam kegiatan tersebut yang digelar di lapangan uji tembak Laboratorium Dislitbangad di Batu Jajar, Bandung Barat Jawa Barat (Jabar), turut dihadiri Sesdislitbangad Kolonel Arm Robertson Ismail, pejabat Staf Umum Angkatan Darat, Dinas Kelaikan Angkatan Darat (Dislaikad), Dinas Pengadaan Angkatan Darat (Disadaad) serta penyedia barang yaitu dari PT. Aero Dinamika.