Sukses

Bayi di Kendari Meninggal Usai Ambulans yang Membawanya Kehabisan Bensin

Kadinkes Kendari Rahminingrum menanggapi berita yang beredar soal bayi meninggal usai ambulans yang membawanya kehabisan bensin.

Liputan6.com, Kendari - Bayi baru lahir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dilaporkan meninggal dunia usai ambulans yang membawanya ke rumah sakit mogok akibat kehabisan bensin.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum, Senin (14/3/2022) menyebut, penanganan kelahiran bayi tersebut sudah sesuai standar namun kondisi sang bayi pada saat melahirkan sudah memburuk.

"Penanganan kelahiran bayi (di Puskesmas Poasia Kendari) sudah sesuai standar tapi memang kondisi bayi pada saat lahir sudah sangat tidak baik karena usia kehamilan ibu (bayi) diperkirakan sudah memasuki usia 10 bulan," katanya, melalui keterangan tertulis.

Rahminingrum menduga, sang bayi saat lahir tidak menangis karena hidung bayi tersebut tersumbat dan kondisi sang bayi memburuk akibat telah meminum air ketuban ibunya.

"Bayi tidak menangis karena tersumbat jalan napasnya, karena bayi sudah meminum air ketuban," katanya.

Bayi lalu ditangani dengan penanganan asfiksia di Puskesmas (Poasia) sambil mempersiapkan rujukan ke RSUD Kota Kendari. Namun di perjalanan terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu mesin mobil ambulans mati.

Saat itu petugas dan keluarga langsung berinisiatif menahan mobil yang lewat dan langsung melanjutkan perjalanan ke RSUD Kota.

"Setelah tiba di rumah sakit petugas langsung memberikan tindakan. Namun bayi dinyatakan meninggal," kata Rahminingrum.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Viral di Facebook

Sebelumnya tersebar di media sosial Facebook seorang bayi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meninggal usai ambulans yang membawanya ke Puskesmas kehabisan bensin di perjalanan.

Dalam unggahan beredar disebutkan bahwa ibu korban yang sedang hamil tua melahirkan di Puskesmas Poasia Kendari pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 05.00 Wita. Selanjutnya pihak Puskesmas merujuk bayi ke rumah sakit (RS) karena kondisinya memburuk.

Selanjutnya ambulans yang membawa bayi kehabisan bensin dalam perjalanan ke rumah sakit membuat penanganan bayi sempat tertunda. Kemudian ada pengendara yang memberikan bantuan membawa bayi ke RS tujuan.

Namun tanpa alasan yang jelas, pihak RS disebut mengembalikan bayi ke Puskesmas. Bayi kemudian dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas.