Sukses

Cek Harga Minyak Goreng Kemasan di Cirebon Usai HET Dicabut

Dengan kebijakan terbaru pemerintah, harga minyak goreng kemasan di level konsumen tentunya akan mengalami kenaikan sawit

Liputan6.com, Cirebon - Harga jual minyak goreng dalam kemasan di Cirebon melonjak usai pemerintah memutuskan untuk mencabut ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kenaikan harga minyak goreng Cirebon tersebut terlihat saat jajaran Forkopimda setempat menggelar sidak. Dalam sidak tidak ditemukan adanya kekosongan pasokan.

Namun, harga jual minyak goreng melambung tinggi sehingga membuat masyarakat semakin resah dan mengeluh. Pantauan hasil sidak, harga minyak goreng kemasan 2 liter saat ini Rp46.650 naik dari sebelumnya Rp28.000.

Untuk minyak goreng kemasan 1 liter sebesar Rp23.450 dari sebelumnya di harga sekitar Rp14 ribu.

"Saat di lapangan kami juga mendapati keluhan dari masyarakat, yang mengeluhkan kelangkaan minyak goreng kemasan. Meskipun ada, harga melambung tinggi," kata Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP M Fahri Siregar, Kamis (17/3/2022).

Dia mengatakan, untuk stok minyak goreng terpantau aman bahkan hingga memasuki Ramadan. Namun, di beberapa tempat harga jual minyak goreng naik dengan nilai yang beragam.

Sekda Pemerintah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, dengan kebijakan terbaru pemerintah, harga minyak goreng kemasan di level konsumen tentunya akan mengalami kenaikan sesuai tingkat harga minyak sawit (CPO) internasional.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Minyak Goreng Curah

"Untuk kemasan premium, kami perhitungkan itu maksimum Rp24.800 per liter jika dengan patokan harga CPO saat ini," paparnya.

Branch Manager PT PPI Cabang Cirebon, Petrus Octavianus Partumpuan mengatakan, menjelaskan posisi PT PPI sebagai input BUMN untuk kelas pangan. Pihaknya mengaku sudah menyalurkan minyak goreng curah ke beberapa daerah seperti Kuningan, Majalengka.

Namun, kata dia, PT PPI Cirebon belum mendistribusi minyak goreng di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Pendistribusian minyak goreng tersebut diketahui sesuai arahan Kemendag.

"Arahan dari Kemendag saat ini baru ke daerah Kuningan dan Majalengka, itu pun langsung di kirim dari gudang Marunda. Gudang PT PPI Cirebon tidak menyetik minyak goreng curah," katanya.

Dia mengaku akan menyalurkan minyak goreng ke setiap titik penyaluran di Cirebon berdasarkan arahan Kemendag. Datanya titik penyaluran, kata dia, sudah ada di Provinsi Jawa Barat.

"Rencananya untuk harga ke pedagang sebesar Rp12 ribu per liter dan harga ke masyarakat sebesar Rp14 ribu per liter. Ini baru rencana dari Kemendag belum diterapkan karena masih dibahas di Kemendag," ujarnya.