Sukses

4 Kuliner Yogyakarta Beri Kehangatan saat Musim Hujan

Ada sederet kuliner musim hujan di Yogyakarta yang nikmat disantap saat hawa dingin.

Liputan6.com, Yogyakarta - Musim hujan di Yogyakarta kerap membuat orang mudah lapar. Ada sederet kuliner musim hujan di Yogyakarta yang nikmat disantap saat hawa dingin.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet kuliner Yogyakarta yang pas disantap saat musim hujan.

1. Bakmi godok khas Gunungkidul

Mi godok atau mi rebus dengan kuah panas ditambah suwiran ayam kampung khas Gunungkidul, Yogyakarta. Tentu pilihan makam malam layak menjadi menu favorit saat hujan melanda kota Yogyakarta.

Kuah bakmi yang terbuat dari kaldu ayam kampung kental dan masih mengepul terlihat begitu menggiurkan. Rasa kuah yang gurih dan disajikan saat masih panas kan cocok untuk mengusir rasa dingin.

Salah satu kuliner malam khas Yogyakarta ini dapat menyihir penikmatnya untuk tidak berhenti makan. Di tambah potongan ayam kampung yang empuk  menambah kenikmatan sepiring mi godok khas Yogyakarta ini.

Selain ayam kampung, terdapat pula daun seledri, daun bawang, kubis, dan taburan bawah merah goreng gurih yang melengkapi sajian kuliner ini. Satu porsi mi godok di sekitar Yogyakarta dibanderol mulai dari Rp20.000 saja.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Mi Des Khas Pundong

2. Mi Des Khas Pundong

Meskipun kuliner khas Desa Pundong, Kabupaten Bantul ini sekilas mirip dengan mi godok pada umumnya, tetapi ada bedanya, yakni penggunaan bahan utama mi yang berbeda.

Jika mi godog khas Guungkidul menggunakan mi putih biasa, mi des khas Pundong menggunakan mi lethek khas Bantul. Penamaan mi des digunakan karena kuliner ini memiliki cita rasa yang pedas.

Mi des khas Pundong memiliki dua jenis, yakni kuah kuning yang pedas dan kuah putih yang tak terlalu pedas. Mi des juga bisa diolah dengan beragam variasi, seperti mi des rebus dengan topping sayuran dan telur ceplok.

Dengan kuah kaldu ayam yang kental, dan bumbu-bumbu rahasia yang sudah ditumis sebelumnya berhasil memperkaya cita rasa olahan mi lethek yang satu ini.

Penggunaan mi lethek yang berasal dari pati ketela membuat mi des memiliki tekstur yang lebih kenyal. Sehingga sangat pas di sruput dengan kuah hangat-hangat kala Kabupaten Bantul dilanda hujan.

Satu porsi mi des rebus di Bantul dan sekitarnya dibanderol mulai dari Rp15.000.

 

3 dari 4 halaman

Soto Kadipiro

3. Soto Kadipiro

Soto kadipiro adalah soto khas Yogyakarta yang legendaris. Hidangan ini telah dinikmati penduduk Yogyakarta sejak tahun 1921. Soto ini menjadi favorit banyak orang karena dibuat dengan bumbu yang diciptakan dari hasil racikan sendiri.

Resep aslinya berasal dari Bapak Karto Wijoyo. Beliau adalah pendiri warung Soto Kadipiro. Selain menikmati soto campur, bisa juga memesan soto pisah yang nasinya akan ditempatkan di piring berbeda dengan sotonya.

Isian Soto Kadipiro memiliki kesamaan dengan soto yang lainnya yakni kubis, seledri, kecambah, nasi, suwiran daging ayam, bawang goreng. Namun, ada yang spesial di Soto Kadipiro ini, yakni hanya ayam kampung asli yang digunakan sebagai bahan soto dan lauknya.

Begitu juga dengan kuah kaldunya yang dibuat dari air rebusan ayam kampung. Kuah kaldunya pun tidak pekat, berwarna cokelat kekuningan terasa gurih dan segar.

Satu porsi Soto Kadipiro dibanderol mulai dari Rp19.000. Untuk menikmati resep asli olahan warung Soto Kadipiro ini, wisatawan tentu harus teliti memilah lokasinya. 

4 dari 4 halaman

Sup Merah

4. Sup Merah

Sup merah Bu Asih perempatan Tungkak menjadi destinasi kuliner kala hujan selanjutnya. Warung yang berdiri sejak 1993 menyuguhkan sop dengan rasa pedas dan berwarna merah.

Rasa pedas ini berasal dari cabai rawit dan cabai keriting. Sehingga, tak heran sup ala Bu Asih ini memiliki cita rasa pedas yang mantap.

Meski mengunggulkan cita rasa pedas, tingkat kepedasan bisa disesuaikan. Bisa tidak pedas, dikurangi pedasnya, atau sangat pedas. Untuk menu yang tidak pedas, warna kuah supnya berwarna bening.

Sup merah Bu Asih berisi wortel, sledri, kubis, telur rebus, tomat, dan suwiran daging ayam. Sayurnya empuk, dagingnya gurih, dipadu dengan kuahnya yang gurih pedas. Selain itu pengunjung bisa menambah toping yang lainnya, seperti ati ampela, paha, dada atau yang lainnya.

Sup Merah Bu Asih khas Yogyakarta berlokasi di Jalan Kol Sugiyono No 74, Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta. Sup ayam legendaris ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

 

Penulis: Tifani