Liputan6.com, Denpasar - Bulan Sya'ban akan berakhir, Ramadan pun akan tiba. Di waktu-waktu menjelang Ramadan ini yuk siapkan untuk menyambut bulan suci, bulan penuh mulia. Sebab, di bulan Ramadan beberapa ibadah pahalanya dilipatgandakan.
Selain ibadah dilipatgandakan, ada juga salat sunah yang hanya dilaksanakan saat bulan Ramadan. Yakni salat tarawih yang waktu pelaksanaannya setelah salat Isya.
Jumlah salat tarawih ada yang menyebutnya 8 rakaat, ada juga yang 20 rakaat. Mereka yang melaksanakannya 20 rakaat merujuk pada salah satu hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Al-Baihaqi melalui jalur Ibnu Abbas.
Advertisement
Baca Juga
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan salat di bulan Ramadan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) salat witir.”
Ulama bermazhab Imam Syafi’i sepakat melaksanakan salat tarawih sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam. Kemudian ditambah dengan salat witir dengan jumlah ganjil, umumnya sebanyak 3 rakaat dalam 2 kali salam.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Keutamaan Salat Tarawih
Setiap ibadah yang dilakukan umat Islam tentu saja ada keutamaan di baliknya. Begitu pun dengan salat tarawih.
Keutamaan salat tarawih antara lain diampuni semua dosa yang telah lalu dan mendapatkan pahala beribadah satu malam penuh.
Melansir Nu Online, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda.
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
Artinya, “Barang siapa salat tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam.”
Advertisement